Minta Rp52,9 Triliun, Kemendikdasmen Cuma Dikasih DPR Rp400 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 16:32
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi X DPR RI menyepakati alokasi final anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk tahun 2026 sebesar Rp 55,4 triliun . Kemendikdasmen memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp 400 miliar dari pagu sebelumnya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti awalnya mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 52,9 triliun. Tapi, berdasarkan rapat panja belanja pemerintah pusat pada 11 September 2025, tambahan anggaran yang disetujui cuma di angka Rp 400 miliar.

"Berdasarkan rapat panja belanja pemerintah pusat pada 11 September 2025 Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 400 M sehingga total anggaran Kemendikdasmen menjadi Rp 55,4 triliun," ujar Mu'ti dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Mu'ti menuturkan, Kemendikdasmen mulanya mengusulkan tambahan anggaran Rp 52,9 triliun. Dengan direalisasikan Rp 400 miliar, maka masih memerlukan tambahan sebesar Rp 52,5 triliun.

"Dengan demikian, dari usulan tambahan anggaran yang kami sampaikan pada Raker lalu sebesar Rp 52,9 triliun, dengan dipenuhi sebanyak Rp 400 miliar, kami masih memerlukan tambahan sebesar Rp 52,5 triliun," tutur dia.

Mu'ti menyebut, sejumlah program yang belum bisa terpenuhi lantaran tambahan tersebut. Di antaranya, terkait perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang TK hingga tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non ASN.

Baca Juga: Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Prabowo Terima Laporan Progres Digitalisasi Pendidikan

"Mohon maaf kami sampaikan penjelasan tambahan pada paparan tayang dari bahan yang telah diterima Bapak dan Ibu sekalian. Beberapa usulan penting yang belum terdanai antara lain, perluasan jangkauan PIP jenjang TK dan penyesuaian satuan biaya jenjang SD dan SMP, kebutuhan tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non ASN, program pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan dan pemenuhan peralatan pendidikan," jelas Mu'ti.

"Pelatihan dan uji kompetensi guru, program-program kebahasaan dan kesastraan, penanganan anak tidak sekolah, penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan khusus penjaminan mutu talenta pendidikan karakter dan lainnya," imbuhnya.

Dalam rapat, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengatakan tambahan anggaran yang disepakati untuk Kemendikdasmen sebesar Rp 400 miliar. Dengan demikian pagu definitif atau alokasi final Kemendikdasmen untuk 2026 menjadi Rp 55,4 triliun.

"Komisi X DPR RI menyetujui pagu definitif Kemendikdasmen tahun anggaran 2026 sebesar Rp 55,4 triliun," jelas Hetifah.

Baca Juga: DPR Bantah Terima Supres Pergantian Kapolri dari Presiden Prabowo

x|close