Kondisi di Afghanistan ((Antara))
Ntvnews.id, Kabul - Kelompok Taliban menyatakan telah membicarakan normalisasi hubungan antara Afghanistan dan Amerika Serikat (AS) dalam sebuah pertemuan dengan pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump. Fokus utama dalam pertemuan itu adalah isu pertukaran tahanan.
Dalam keterangan resminya, Taliban menyebut Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi bertemu dengan utusan khusus Trump, Adam Boehler, serta perwakilan Afghanistan, Zalmay Khalilzad. Mereka juga merilis foto pertemuan tersebut.
“Diskusi komprehensif diadakan mengenai cara mengembangkan hubungan bilateral antara kedua negara, masalah terkait warga negara, serta peluang investasi di Afghanistan,” ujar Muttaqi, dikutip dari TRT World, Senin, 14 September 2025.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Gempa Afghanistan Dipindahkan ke Desa Tenda
Taliban menyebut delegasi AS turut menyampaikan belasungkawa atas gempa besar yang mengguncang Afghanistan timur pada akhir bulan lalu. Kedua belah pihak sepakat menjaga komunikasi, terutama terkait persoalan tahanan yang masih ditahan baik di AS maupun di Afghanistan.
Wakil Perdana Menteri Afghanistan, Abdul Ghani Baradar, membenarkan pernyataan Boehler mengenai adanya rencana pertukaran tahanan. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menolak memberikan konfirmasi langsung.
Baca Juga: Seruan Usir Paksa Warga Afghanistan dari Pakistan Menggema, Kenapa?
“Utusan khusus kami untuk orang-orang yang ditahan secara tidak sah memang telah melakukan percakapan selama beberapa waktu,” kata Rubio kepada wartawan dalam perjalanannya ke Timur Tengah.
Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai pertukaran tahanan tetap berada di tangan presiden.
“Saya ingin setiap warga Amerika atau siapa pun yang ditahan secara tidak sah dibebaskan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
