Rakor, Kepala BNPB Pastikan Penanganan Banjir di Bali Berjalan Baik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 11:50
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BNPB Suharyanto menyaksikan personel gabungan melakukan pembersihan serta penyedotan air yang masih tertahan di area parkir Pasar Badung di Denpasar, Bali, Rabu 10 September 2025 malam dini hari. ANTARA/HO-BNPB. Kepala BNPB Suharyanto menyaksikan personel gabungan melakukan pembersihan serta penyedotan air yang masih tertahan di area parkir Pasar Badung di Denpasar, Bali, Rabu 10 September 2025 malam dini hari. ANTARA/HO-BNPB. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menegaskan bahwa penanganan banjir di Bali telah berlangsung dengan baik setelah dirinya melakukan tinjauan lapangan sekaligus memimpin rapat koordinasi lintas sektoral bersama pemerintah daerah di Gedung Jaya Sabha Gubernur, Denpasar Timur.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada 8–10 September dipicu oleh curah hujan tinggi yang disebabkan dinamika atmosfer berupa Gelombang Rossby dan Kelvin.

"Peristiwa ini menimbulkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Tercatat sembilan orang meninggal dunia, enam orang masih hilang," kata Suharyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dari hasil pemantauan di lapangan, Suharyanto bersama jajaran BNPB mendapati bahwa debit air di sejumlah sungai telah kembali normal pada Rabu 10 September 2025 malam pukul 21.00 WITA. Sementara itu, upaya pencarian korban hilang dilanjutkan oleh tim gabungan pada Kamis pagi.

Baca Juga: BNPB: 9 Orang Tewas Akibat Banjir di Bali, 2 Masih Hilang

Ia menambahkan, kunjungannya ke Bali merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan dampak banjir, terutama dalam pencarian korban yang belum ditemukan serta pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

BNPB juga memastikan pengerahan sekitar 400 hingga 600 personel gabungan untuk operasi pencarian korban hilang sekaligus pembersihan material sisa banjir.

Selain itu, bantuan berupa logistik, perlengkapan dasar pengungsi, pompa, genset, dan kebutuhan lainnya senilai sekitar Rp1 miliar telah disalurkan. BNPB juga berkomitmen mendukung perbaikan rumah warga yang terdampak banjir.

Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat terdapat 202 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 620 jiwa terdampak. Mereka tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Untuk mempercepat pemulihan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama satu pekan ke depan. Status tersebut diberlakukan melalui surat keputusan resmi yang ditandatangani oleh Gubernur Wayan Koster.

(Sumber : Antara)

Tags

x|close