Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah surat undangan rapat berkop Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru-baru ini menjadi sorotan publik. Surat bernomor Und 402/SU/PR.01.03/08/2025, yang ditandatangani oleh Sekretaris Utama BNPB, Rustian, tertanggal 11 Agustus 2025, berisi agenda rapat persiapan pernikahan putri Kepala BNPB, Suharyanto.
Undangan tersebut menuai perhatian lantaran menggunakan kop resmi BNPB dan menetapkan Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur, sebagai lokasi rapat. Nama Rustian sendiri turut tercantum sebagai pimpinan rapat persiapan tersebut.
Menanggapi polemik yang berkembang, Sekretaris Utama BNPB Rustian memberikan klarifikasi resmi.
"Ada beberapa poin penting dari undangan ini. Yang pertama ingin kami sampaikan undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang sudah ditentukan oleh beliau (Kepala BNPB)," kata Rustian dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025.
"Panitia ini ada internalnya BNPB, ada juga di sebagian angkatannya beliau termasuk juga polisinya. Jadi artinya dengan sudah terbentuknya panitia ini maka perlu diadakan rapat pertama kalinya untuk membantu WO yang sudah beliau tunjuk. Jadi artinya ini rapat awal yang dilaksanakan sesuai dengan surat itu," sambung dia.
Raja Juli Antoni (kiri) dan Suharyanto (NTVNews.id/ Adiansyah)
Maka dari itu, kata dia, dirinya yang kebetulan ditunjuk selaku ketua panitia hendak menyampaikan atau melakukan pertemuan ke anggota lain dikarenakan memang personil cukup banyak.
"Sehingga kami menyampaikan dulu semua personal yang duduk dalam kepanitiaan itu. Supaya yang internal BNPB bisa kenal dengan panitia-panitia lain, yang beliau sudah tunjuk untuk membantu persiapan pernikahan anak beliau ini," ujarnya.
Rustian menambahkan, orang-orang yang ditunjuk jadi panitia pernikahan anak Kepala BNPB ini hanya ditugaskan untuk membantu Wedding Organizer (WO) yang sudah ada.
"Yang ketiga, karena personilnya jelas, bagi kami karena undangan ini yang diundang itu jelas dan juga keterbatasan waktu dari beliau juga. Karena di saat itu terjadi banjir dan longsor dan juga sebagian kebakaran hutan dan lahan. Sehingga beliau sangat sibuk dan kami pun juga di BNPB juga sibuk juga ke daerah masing-masing," kata dia lagi.
Sehingga, di wakti itu para panitia bisa berkumpul dan dilaksanakan pertemuan dengan memakai kop BNPB.
"Sehingga waktu itulah bisa dikumpulkan dan di waktu itulah bisa dilaksanakan. Sehingga memakai kop BNPB. Jika seandainya itu ada permasalahan, kami atas nama panitia menyampaikan terima kasih atas koreksinya sehingga di kemudian hari kami akan memperbaiki hal tersebut," pungkas Rustian.