Polisi: Pasutri Terseret Banjir di Kuta Utara, Istri Meninggal Dunia

Ntvnews.id, Bali - Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Utara memastikan pasangan suami istri yang hanyut bersama mobil mereka di kawasan Pasar Pangosari, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali telah ditemukan. Dari dua korban, satu orang meninggal dunia.

Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, di Badung, Rabu, menyampaikan korban meninggal adalah Endang Cahyaning Ayu (42), sementara suaminya, Jamaali, berhasil selamat dan kini tengah dirawat di RS Garba Med Kerobokan setelah dievakuasi oleh tim Damkar Badung.

Sudina menjelaskan, keterangan diperoleh dari anak korban bernama Ali. Pasangan suami istri itu berangkat sekitar pukul 03.00 Wita untuk mengantarkan pesanan kue ke pasar dan warung pelanggan. Pada pukul 04.10 Wita, Endang sempat menghubungi anaknya dan memberi tahu bahwa mobil mereka terjebak banjir di dekat Pasar Pengosari, Kerobokan.

Dua jam kemudian, saat anak korban mencoba kembali menghubungi, sudah tidak ada respons. Hingga pukul 09.35 Wita, beredar kabar penemuan jasad di sebuah vila di Banjar Kelencung, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara. Setelah dicek lebih lanjut, Ali memastikan bahwa jenazah tersebut adalah ibunya.

Baca Juga: Banjir di Jembrana Tewaskan 2 Orang Tewas, Pemkab Bakal Naikkan Status Darurat

“Korban meninggal terjepit tembok di proyek vila Banjar Kelencung, Kelurahan Kerobokan Kelod dan setelah saksi melihat ke lokasi bahwa yang meninggal terjepit tembok tersebut adalah ibu saksi yang hanyut bersama mobil,” ujar Sudina.

Vila itu berada di pinggir aliran Sungai Tukad Umlas, Badung. Menurut polisi, besar kemungkinan korban terhempas keluar dari mobil sebelum akhirnya tersangkut di lokasi tersebut.

Endang Cahyaning Ayu telah dievakuasi ke RS Mangusada Badung menggunakan kendaraan PMI Badung, sementara mobil Sigra putih yang mereka tumpangi masih dalam proses pencarian.

Kapolsek menambahkan, secara umum kondisi banjir di wilayah Kuta Utara mulai surut.

“Akses jalan utama sudah dapat dilalui kendaraan meskipun masih terdapat sisa lumpur dan material ringan yang terbawa arus,” katanya.

(Sumber: Antara)