Banjir Parah Hantam Denpasar, Rumah Terendam hingga Bangunan Ambruk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Sep 2025, 08:56
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Banjir Parah di Bali Banjir Parah di Bali (Instagram)

Ntvnews.id, BaliHujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa malam, 9 September 2025 menyebabkan banjir parah di sejumlah titik, terutama di Kota Denpasar. Genangan air merendam permukiman, melumpuhkan jalan raya, hingga merobohkan bangunan.

Salah satu kawasan terdampak adalah Padangsambian, Denpasar Barat. Di Jalan Kebo Iwa Selatan, air mulai naik sekitar pukul 03.00 WITA dan satu jam kemudian masuk ke rumah serta kos-kosan warga.

Tinggi genangan mencapai paha orang dewasa, bahkan di titik rendah bisa mencapai pinggang. Sebuah mobil bak terbuka terendam hingga setengah bodi. Jalan di sekitar rumah warga juga masih tetap digenangi air cukup tinggi sehingga mereka terjebak.

Banjir juga merendam ruas jalan lain di Denpasar. Rekaman video warga menunjukkan sejumlah kawasan lumpuh akibat air yang meluap dari Sungai Tukad Badung. Bahkan sebuah bangunan tiga lantai di dekat Jalan Sulawesi ambruk diterjang derasnya arus.

Di Jalan Maruti, Kampung Wanasari (Kampung Jawa), Denpasar Utara, ketinggian air nyaris mencapai jembatan. Rumah-rumah di bantaran sungai terendam, sebagian hanya menyisakan atap yang terlihat.

Tak hanya itu, kawasan pusat kota pun lumpuh. Jalan Gajah Mada dan Jalan Hasanudin, dua titik vital perekonomian Denpasar, juga digenangi banjir. Kondisi serupa dilaporkan di Sanur, Batubulan, Kabupaten Gianyar, hingga beberapa titik di Kabupaten Badung.

BMKG Wilayah Denpasar menjelaskan, cuaca ekstrem ini dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Bali. Fenomena tersebut diperkirakan berlangsung hingga 10 September.

“Bali saat ini memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Potensi hujan deras disertai kilat, petir, dan angin kencang perlu terus diwaspadai,” demikian peringatan BMKG.

Dengan kondisi tersebut, warga diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir maupun di sekitar aliran sungai. BPBD setempat juga mengingatkan bahwa potensi banjir dan longsor masih mungkin terjadi bila intensitas hujan tinggi kembali melanda Bali dalam beberapa hari ke depan.

x|close