Ngeri, Mesin Pesawat Boeing Meledak Saat di Udara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 08:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Istimewas)

Ntvnews.id, Athens - Mesin sebuah pesawat Boeing 757-300 milik Condor Airlines meledak di udara sekitar empat menit setelah lepas landas dari Bandara Ioannis Kapodistrias, Corfu, Yunani. Insiden itu menimbulkan kepanikan hebat di antara penumpang yang mengira pesawat akan jatuh, hingga beberapa di antaranya sempat mengirimkan pesan perpisahan kepada keluarga.

"Aku sudah mengirimkan pesan selamat tinggal, berpikir pesawat akan jatuh dan meledak. Ini adalah pengalaman yang menakutkan," ujar seorang penumpang wanita yang bepergian bersama putrinya kepada media Jerman, Blind.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 28 Agustus 2025, seorang penumpang lain bernama Leah mengaku sempat mendengar suara “klik” sebelum suara ledakan keras terdengar di kabin. Api terlihat menyembur dari salah satu mesin, membuat suasana semakin panik.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2025, saat pesawat dengan nomor penerbangan DE 3665 yang mengangkut 273 penumpang berangkat dari Corfu menuju Dusseldorf pukul 20.00 waktu setempat. Mayoritas penumpang merupakan turis Jerman yang baru selesai berlibur.

Baca Juga: Sosok Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI yang Dapat Tanda Jasa

Menurut laporan saksi mata dan rekaman yang beredar di media sosial, pesawat berada di ketinggian sekitar 1.500 kaki (460 meter) saat melintas di atas pelabuhan. Ketika itu, sekumpulan burung terlihat melintas, dan tak lama mesin pesawat mengeluarkan api. Dugaan sementara, mesin sebelah kanan menghisap burung sehingga menyebabkan ledakan. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.

Pilot segera mengambil tindakan setelah menyadari adanya masalah pada mesin. Ia sempat melaporkan kondisi darurat ke Bandara Corfu dan bersiap mendarat kembali. Namun, setelah menilai pesawat masih bisa terbang dengan satu mesin, pilot memutuskan melanjutkan penerbangan dan menaikkan ketinggian hingga 8.000 kaki (2.439 meter).

Meski begitu, pertimbangan akhirnya berubah dan pesawat dialihkan untuk mendarat darurat di Brindisi, Italia, yang berada di seberang Pulau Corfu.

Permintaan Maaf Maskapai

Condor Airlines menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Dalam pernyataannya kepada Wales Online, maskapai menegaskan keselamatan kru dan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Geger Penumpang Pesawat Lakukan Yoga Telanjang di Bandara

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini, tapi keamanan penumpang dan pegawai selalu menjadi prioritas utama kami," ujar juru bicara Condor.

Maskapai menjelaskan, ledakan mesin dipicu gangguan suplai udara yang menyebabkan kondisi abnormal. Pesawat akhirnya tidak melanjutkan perjalanan ke Dusseldorf dan mendarat darurat di Brindisi.

Seluruh penumpang selamat dalam kejadian ini. Mereka diinapkan di hotel terdekat sebelum diberangkatkan kembali ke Dusseldorf pada Minggu, 17 Agustus 2025. Sementara itu, penumpang yang tidak kebagian kamar hotel menginap di bandara dengan fasilitas dan kebutuhan tambahan yang disediakan oleh maskapai.

x|close