Ntvnews.id, Roma - Sebuah pesawat penumpang Boeing 757 milik maskapai Jerman, Condor Airlines, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Italia setelah salah satu mesinnya terbakar di udara. Beruntung, tidak ada penumpang maupun awak yang terluka dalam kejadian ini.
Dilansir dari AFP, Selasa, 19 Agustus 2025, pesawat dengan nomor penerbangan DE3665 tersebut membawa 281 orang saat dalam perjalanan menuju Dusseldorf, Jerman. Insiden terjadi beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Ioannis Kapodistrias, Corfu, Yunani, ketika mesin di sisi kanan pesawat terbakar.
Beberapa penumpang yang duduk di dekat sayap melaporkan melihat api menyembur dari mesin kanan.
“Tiba-tiba listrik mati beberapa detik dan pesawat berhenti naik ketinggian,” ungkap seorang penumpang kepada media Jerman, Bild.
Baca Juga: Spektakuler! Atraksi Pesawat Tempur Bentuk Formasi 80 Hiasi Langit Jakarta di HUT RI ke-80
Penumpang lain bahkan mengira hidupnya akan berakhir dan sempat mengirim pesan perpisahan. Rekaman yang beredar di TikTok memperlihatkan sayap pesawat dilalap cahaya oranye.
Di ketinggian sekitar 36.000 kaki (10.972 meter), awak kabin mendapati aliran udara ke turbin kanan terganggu, sehingga pilot memutuskan mematikan mesin tersebut. Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat kemudian mengubah arah ke Brindisi, Italia selatan, dan mendarat darurat setelah terbang selama 40 menit.
Condor Airlines memastikan seluruh 273 penumpang serta delapan awak dalam kondisi selamat. Mereka diinapkan di hotel atau menunggu di terminal bandara sebelum diterbangkan ke Jerman dengan pesawat pengganti keesokan harinya.
Baca Juga: Pesawat Medis Jatuh di Pemukiman Warga
Menurut juru bicara maskapai, penyebab api berasal dari reaksi kimia di ruang pembakaran akibat gangguan pasokan udara ke mesin.
“Hal itu membuat parameter mesin berada di luar batas normal, sehingga penerbangan dialihkan ke Brindisi. Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 20.15 waktu setempat, dan penumpang keluar secara normal,” jelasnya.
Maskapai menegaskan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menekankan bahwa keselamatan penumpang serta awak selalu menjadi prioritas utama mereka.