Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pesawat Boeing 757-300 milik Condor Airlines dengan 273 penumpang mengalami insiden menegangkan ketika api terlihat menyembur dari sayap kanan tak lama setelah lepas landas. Peristiwa itu memaksa pilot melakukan pendaratan darurat untuk mencegah kemungkinan tragedi.
Pesawat dengan nomor penerbangan DE 3665 lepas landas dari Corfu, Yunani, menuju Düsseldorf, Jerman, pada Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 20.29 waktu setempat. Tak lama setelah berada di udara, sejumlah penumpang menyadari adanya percikan api dari mesin di sisi kanan.
“Tiba-tiba, listrik padam selama beberapa detik, dan kami menyadari bahwa kami tidak bisa lagi naik,” ujar seorang penumpang kepada Bild.
“Itu pengalaman yang sangat mengerikan. Saya sudah mengirim pesan perpisahan karena saya pikir, 'Sudah berakhir sekarang',” kata penumpang lain.
Rekaman yang beredar di TikTok, meski belum terverifikasi, memperlihatkan sayap pesawat berkedip dengan cahaya oranye. Di dalam kokpit, awak kabin mendeteksi adanya gangguan aliran udara pada turbin kanan di ketinggian 36.000 kaki. Pilot pun memutuskan mematikan mesin tersebut.
Dengan hanya mengandalkan satu mesin, pesawat berbelok menuju Brindisi, Italia selatan. Data dari FlightRadar24 menunjukkan pesawat mengudara sekitar 40 menit sebelum akhirnya mendarat darurat dengan selamat pada pukul 20.15 waktu setempat.
Seluruh penumpang serta delapan awak berhasil dievakuasi tanpa cedera. Mereka kemudian diinapkan di hotel atau bermalam di terminal bandara hingga pesawat pengganti tiba keesokan harinya untuk melanjutkan penerbangan menuju Jerman.
Pihak maskapai menegaskan bahwa meski insiden itu menimbulkan kepanikan, keselamatan penumpang tidak pernah benar-benar terancam.
“Penerbangan DE3665 dari Corfu (CFU) ke Düsseldorf (DUS) dialihkan ke Brindisi (BDS) pada 16 Agustus. Penyebabnya adalah indikasi parameter di luar kisaran normal yang disebabkan oleh gangguan pada pasokan aliran udara ke mesin,” jelas Condor.
Maskapai menambahkan bahwa keputusan untuk mengalihkan penerbangan merupakan langkah pencegahan, dan pesawat mendarat normal dengan semua penumpang turun seperti biasa.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi keselamatan penumpang dan karyawan kami selalu menjadi prioritas utama kami,” bunyi pernyataan Condor.