Roket Starship menjelang uji terbang keempatnya di Starbase, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (1/6/2024). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan antariksa swasta asal Amerika Serikat, SpaceX, membatalkan rencana uji terbang ke-10 untuk roket andalan mereka, Starship, yang sedianya dilakukan pada Minggu, 24 Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah muncul gangguan teknis.
Uji coba tersebut awalnya dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.30 waktu Central Daylight Time atau Senin, 25 Agustus 2025 pukul 06.30 WIB dari fasilitas peluncuran Starbase milik SpaceX yang terletak di negara bagian Texas. Namun, SpaceX menyatakan bahwa peluncuran harus dibatalkan karena kendala teknis pada fasilitas pendukung.
"Masalah pada sistem darat memaksa perusahaan tersebut membatalkan peluncuran," ujar SpaceX.
Misi penerbangan kali ini diperkirakan akan mengusung target serupa dengan uji sebelumnya, seperti pengiriman muatan pertama untuk Starship dan sejumlah eksperimen reentry. Eksperimen tersebut dirancang untuk menguji kemampuan bagian atas roket kembali ke lokasi peluncuran guna ditangkap dan digunakan kembali. "...termasuk peluncuran muatan pertama Starship dan beberapa eksperimen reentry yang bertujuan untuk memulangkan bagian atas roket ke lokasi peluncuran agar dapat ditangkap," imbuh perusahaan tersebut.
Starship dan roket pendorongnya, Super Heavy, yang secara keseluruhan dikenal dengan nama Starship, merupakan sistem peluncuran yang dapat digunakan ulang secara penuh. SpaceX merancangnya untuk mengangkut awak maupun kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan bahkan tujuan antarplanet lainnya.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
