Ntvnews.id, London - Sejumlah negara Eropa dilaporkan bersiap mengirim hingga 50 ribu prajurit darat ke Ukraina jika tercapai kesepakatan gencatan senjata. Kabar ini disampaikan oleh harian Finlandia Iltalehti pada Senin, 18 Agustus 2025, dengan mengutip sumber diplomatik dan keamanan.
Menurut laporan tersebut, telah dirancang rencana operasional untuk pengerahan pasukan setingkat angkatan darat yang akan dipimpin oleh seorang jenderal Barat. Langkah ini dimaksudkan sebagai bagian dari jaminan keamanan bagi Kyiv.
Dilansir dari Anadolu, Selasa, 19 Agustus 2025, pengiriman pasukan akan dilakukan melalui kerangka kerja Coalition of the Willing yang dipimpin Inggris dan Prancis. Kehadiran 50 ribu tentara Barat dipandang sebagai kekuatan pencegah yang efektif guna menghalangi Rusia melanjutkan agresinya.
Baca Juga: RI dan Uni Eropa Resmi Berlakukan Visa Cascade untuk WNI, Berlaku 5 Tahun
Pasukan itu juga akan memperoleh dukungan dari unit udara dan laut sekutu, sehingga mampu memperkuat perlindungan wilayah udara Ukraina.
Meski Ukraina kemungkinan tetap mempertahankan kedaulatan politiknya meski kehilangan sebagian wilayah, rencana ini dimaksudkan untuk memberi jaminan keamanan yang kredibel jika gencatan senjata benar-benar terwujud.
Pembahasan mengenai gencatan senjata semakin menguat di Eropa menjelang pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada Senin ini. Sejumlah pemimpin Eropa juga dijadwalkan bertemu Trump untuk membicarakan kelanjutan perang Rusia-Ukraina.