Kamboja Tuding Rencana Militer Thailand Langgar Gencatan Senjata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 12:33
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Kamboja sebut aksi militer terencana Thailand langgar gencatan senjata. Selasa, 12 Agustus 2025 Ilustrasi - Kamboja sebut aksi militer terencana Thailand langgar gencatan senjata. Selasa, 12 Agustus 2025 (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Phnom Penh - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja menilai rencana militer yang diumumkan Panglima Angkatan Darat Wilayah 2 Thailand sebagai pelanggaran gencatan senjata antara kedua negara. Letnan Jenderal Boonsin Padklang menyatakan akan mengambil tindakan di Kuil Ta Krobey dan menutup Kuil Ta Moan Thom.

“Pernyataan ini merupakan bukti tak terbantahkan dari upaya provokatif dan terencana untuk menyerang kedaulatan dan integritas teritorial Kamboja," ucap Wakil Sekretaris Negara dan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata.

Ia menambahkan, aksi ini melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada pertemuan 28 Juli dan semangat pertemuan luar biasa Komite Perbatasan Umum (GBC) di Malaysia pada 7 Agustus. Socheata menjelaskan bahwa dalam pertemuan GBC tersebut, kedua negara sepakat untuk tidak memindahkan pasukan dan menahan diri dari patroli di luar posisi yang telah ditempati.

Baca Juga: RI Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata Kamboja–Thailand, Apresiasi Peran Malaysia

“Kamboja menegaskan pendiriannya yang teguh terhadap penyelesaian secara damai, dan mematuhi prinsip perdamaian serta secara ketat melaksanakan perjanjian gencatan senjata,” ujarnya.

“Kamboja berharap Thailand juga akan mematuhi prinsip ini dengan tulus untuk menyelesaikan sengketa perbatasan guna memulihkan perdamaian bagi rakyat kedua negara," tambahnya.

(Sumber: Antara)

 

TERKINI

Di Sanksi PBB, Ini Reaksi Iran

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:20 WIB

Menag Minta Pengawasan Itjen Berbasis Teknologi

Nasional Senin, 29 Sep 2025 | 02:10 WIB

36 Orang Tewas dalam Tragedi Desak-Desakan

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:03 WIB

Krisis Air dan Listrik Picu Demo Anarkis di Madagaskar

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:01 WIB

Iran Kecam Sanksi PBB, Tuduh Eropa Salahgunakan Kesepakatan Nuklir

Luar Negeri Minggu, 28 Sep 2025 | 22:30 WIB

Menkes Percepat SHLS Demi Jamin Standar SPPG

News Minggu, 28 Sep 2025 | 20:45 WIB
Load More
x|close