Ntvnews.id, Jakarta - Palestina menyerukan kepada wartawan dan organisasi pers internasional agar bersuara dan bertindak melindungi jurnalis Palestina yang menjadi sasaran kekerasan di Gaza. Kementerian Luar Negeri Palestina menuding Israel sebagai pembunuh wartawan paling berbahaya setelah 230 jurnalis menjadi korban.
Koresponden Al Jazeera Anas al-Sharif (kiri) dan Mohamed Qraiqea tewas, bersama dengan tiga jurnalis Al Jazeera lainnya, dalam serangan Israel yang menargetkan tenda jurnalis di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza barat pada Minggu, 10 Agustus 2025. Selasa, 12 Agustus 2025. (ANTARA)