Misteri Arya Daru Salah Kirim WhatsApp Sebelum Meninggal, Seharusnya ke "Teman Dekat"

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2025, 12:45
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arya Daru Arya Daru (FB Arya Daru)

Ntvnews.id, Jakarta - Misteri masih menyelimuti kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. Fakta baru terungkap dalam konferensi pers yang digelar Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 30 Juli 2025.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pesan WhatsApp yang diduga salah kirim oleh Arya tak lama sebelum ia ditemukan meninggal dunia. Pesan tersebut awalnya ditampilkan dalam tayangan layar monitor bersama potongan rekaman CCTV.

Dalam video yang diputar ke hadapan wartawan, Arya terlihat sedang antre taksi Bluebird di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.19 WIB. Ia tampak membawa tas gendong dan tas belanja.

“Berdasarkan CCTV terlihat korban antre taxi Bluebird, korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp,” demikian pernyataan dalam tayangan visual tersebut.

Namun hingga kini, isi dan penerima pesan itu belum sepenuhnya diungkap ke publik. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, saat ditanya soal detail isi pesan dan siapa penerimanya, memilih irit bicara. Ia hanya menyebut penyidik telah memeriksa sejumlah orang terdekat Arya.

Informasi yang beredar menyebut pesan WhatsApp itu diterima oleh istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, meski diduga pesan tersebut sebenarnya ditujukan kepada pihak lain yang disebut-sebut sebagai “teman dekat”. Namun pihak kepolisian enggan membenarkan atau membantah kabar ini.

Sebelum kejadian tragis itu, Arya sempat menghabiskan waktu bersama dua rekannya, Vara dan Dion, di Mal Grand Indonesia. Dari rekaman CCTV dan hasil pemeriksaan saksi, diketahui ketiganya sempat berbelanja bersama.

Arya, yang saat itu berusia 39 tahun, awalnya memesan taksi menuju bandara. Namun secara mendadak, ia mengganti arah tujuan menuju Gedung Kementerian Luar Negeri. “Terkait apakah sudah diambil keterangan, sudah. Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi,” ujar Wira.

Sebelumnya, polisi memastikan bahwa penyebab kematian Arya Daru adalah bunuh diri, bukan pembunuhan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers sehari sebelumnya, Selasa, 29 Juli 2025, di Mapolda Metro Jaya, yang juga dihadiri tim gabungan dari Puslabfor, Pusident Bareskrim Polri, Ditreskrimsus, RSCM, hingga Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor).

"Penyebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen dari saluran pernapasan atas,” ujar Kombes Wira Satya.

Arya ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya, Selasa pagi, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, bagian kepala dan wajahnya terlilit lakban kuning. Proses penyelidikan berlangsung selama tiga pekan sebelum akhirnya kesimpulan diumumkan ke publik.

Meski penyebab kematian telah dipastikan, kejanggalan soal salah kirim pesan WhatsApp dan perubahan mendadak arah tujuan taksi Arya masih menyisakan tanda tanya besar.

x|close