Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 14:27
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis, 24 Juli 2025. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis, 24 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan empat produsen beras naik ke tahap penyidikan, dalam kasus dugaan pelanggaran standar mutu atau oplosan.

"Saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap empat produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," ujar Sigit, Rabu, 30 Juli 2025.

Penetapan kenaikan empat produsen besar tersebut, usai Satgas Pangan Polri memeriksa 16 produsen beras besar.

Di samping itu, penyidik juga sudah memeriksa 39 orang saksi dan empat ahli serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Kapolri menjelaskan, pengungkapan kasus beras diduga melanggar standar mutu juga dilaksanakan di beberapa daerah. Di Polda Riau, kata Sigit, berhasil diungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium. Kemudian, dikemas kembali dan dijual sebagai beras SPHP Bulog.

Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.

"Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan peluncuran 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menindak tegas praktik pengoplosan beras yang merugikan negara dan masyarakat.

"Beras biasa dibungkus, dikasih stempel beras premium dijual Rp5.000, di atas harga eceran tertinggi. Saudara-saudara ini kan penipuan, ini adalah pidana. Saya minta Jaksa Agung dan Kapolri usut dan tindak, ini pidana," ujar Prabowo, Senin, 21 Juli 2025.

Presiden meyakini Jaksa Agung dan Kapolri memiliki loyalitas terhadap bangsa dan rakyat Indonesia serta terhadap kedaulatan negara.

Menurut Prabowo, selama masih memiliki kesempatan, pejabat negara harus berada di barisan yang membela kebenaran, keadilan, dan kepentingan rakyat.

"Jaksa Agung dan Kapolri, saya yakin saudara setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia, saya yakin kau setia kepada kedaulatan bangsa Indonesia. Usut, tindak. Kita tidak tahu berapa lama kita masih di bumi ini, bisa sewaktu-waktu kita dipanggil Yang Maha Kuasa. Lebih baik sebelum dipanggil, kita membela kebenaran dan keadilan, kita bela rakyat kita," tandas Presiden.

TERKINI

Ngeri, Turis Kena Begal Saat Tukari Uang

Luar Negeri Kamis, 31 Jul 2025 | 08:30 WIB

Pagi Ini Jenazah Kwik Kian Gie Dikremasi

Nasional Kamis, 31 Jul 2025 | 08:04 WIB

12 Hewan Lucu Ini Dibunuh Pihak Kebun Binatang, Kenapa?

Luar Negeri Kamis, 31 Jul 2025 | 08:00 WIB

Warga Kamboja Ditangkap di Perbatasan Thailand

Luar Negeri Kamis, 31 Jul 2025 | 07:30 WIB

India Tembak Mati Teroris di Wilayah Sengketa dengan Pakistan

Luar Negeri Kamis, 31 Jul 2025 | 07:00 WIB
Load More
x|close