Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perlunya orientasi baru dalam pembangunan infrastruktur nasional. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Tahun 2025 yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025.
Dalam keterangannya, AHY menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya berfokus pada aspek fisik semata, tetapi harus dipastikan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dalam kesempatan ini saya menegaskan pentingnya orientasi baru dalam pembangunan infrastruktur nasional: bukan sekadar membangun fisik, melainkan memastikan setiap proyek memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar AHY dikutip dari akun Instagram resminya, @agusyudhoyono.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi dalam perencanaan pembangunan agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien, serta dampaknya dapat dirasakan secara luas.
“Perencanaan juga harus terintegrasi, agar pelaksanaan pembangunan efektif dan efisien, dan dampaknya dirasakan,” tuturnya.
Lebih lanjut, AHY menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPK RI sangat penting dalam memastikan akuntabilitas anggaran negara yang digunakan untuk pembangunan. Ia mengapresiasi peran pengawasan dan masukan dari lembaga auditor negara tersebut.
“Karena itu, kami sangat menantikan pengawasan dan masukan dari BPK agar keuangan negara benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Menurut AHY, pendekatan yang transparan dan berorientasi pada hasil inilah yang akan menjadi kunci kemajuan pembangunan Indonesia di masa depan.
“Inilah yang akan mendorong kemajuan pembangunan Indonesia ke depan,” pungkasnya.