Terjadi 922 Kasus Kebakaran di Jakarta sampai 15 Juli 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2025, 16:42
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas damkar memadamkan api yang membakar rumah di kawasan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Petugas damkar memadamkan api yang membakar rumah di kawasan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,

Ntvnews.id, Jakarta - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa sepanjang tahun 2025 hingga 15 Juli, sudah terjadi 922 insiden kebakaran di wilayah ibu kota. Angka ini mencerminkan perlunya keseriusan dari seluruh pihak dalam hal pencegahan maupun penanganan kebakaran.

"Tahun 2025 sampai 15 Juli, kejadian kebakaran sudah mencapai 922 kasus. Ini menunjukkan kebakaran bukan ancaman kosong semata," ujar Kepala Seksi Operasi Kebakaran Gulkarmat DKI Jakarta, M Tasor, dalam sebuah acara bertema "Reaksi Tanggap Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Untuk Warga Jakarta" yang digelar di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Tasor menyampaikan bahwa kebakaran adalah persoalan serius yang jumlah kejadiannya terus meningkat setiap tahun. Ia mencontohkan, sepanjang 2020 terdapat 1.505 kejadian kebakaran, naik menjadi 1.535 kasus pada 2021, kemudian melonjak lagi menjadi 1.691 kasus pada 2022.

Tahun 2023 mencatat jumlah tertinggi sejauh ini, yaitu 2.286 kasus. Namun pada tahun berikutnya, terjadi penurunan.

"Tahun 2024 kejadian kebakaran sebanyak 1.969 kasus (terjadi penurunan akibat program yang dijalankan Dinas Gulkarmat DKI),"

jelasnya.

Baca Juga:Kebakaran Bangunan Pinggir Kali Tambora Jadi Tontonan Warga

Menurut Tasor, sekitar 61 persen kasus kebakaran disebabkan oleh masalah kelistrikan. Ini meliputi penggunaan komponen listrik yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), instalasi listrik yang tidak memenuhi standar operasional, serta kelalaian masyarakat dalam menggunakan listrik di rumah maupun di tempat kerja.

Guna mengatasi masalah tersebut, Gulkarmat DKI kini menerapkan berbagai strategi pengendalian di tengah masyarakat. Salah satu pendekatan utama yang dilakukan adalah membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di tingkat RT.

Baca Juga: 9 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran di Panti Jompo

"Penanggulangan kebakaran itu salah satu pilarnya adalah masyarakat. Setiap RT minimal ada dua relawan pemadam kebakaran dan ini sudah dilakukan," tutur Tasor.

(Sumber: Antara)

x|close