Ntvnews.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis data terbaru mengenai posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per September 2025 tercatat mencapai USD424,41 miliar.
Adapun ULN itu turun 1,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month) sebesar USD431,77 miliar.
Secara tahunan, posisi ULN Indonesia juga mengalami penurunan 0,57 persen (year on year) dimana pada September 2024 tercatat sebesar USD426,85 miliar.
Dari sisi negara pemberi pinjaman, Singapura menjadi kreditur terbesar bagi Indonesia. Negeri tetangga tersebut menyalurkan pembiayaan hingga USD55,5 miliar menjadikannya paling dominan sepanjang tahun 2025.
Posisi kedua ditempati Amerika Serikat, yang memberikan pinjaman sebesar USD26,67 miliar. China berada di posisi ketiga dengan total pinjaman USD23,3 miliar.
Sementara itu, Jepang, Hongkong, dan Negara Asia Timur juga masuk dalam daftar penyumbang utang luar negeri terbesar Indonesia.
Jepang diposisi keempat dengan memberikan pinjaman sebesar USD20,13 miliar, Hongkong menyusul di urutan kelima dengan kontribusi USD18,84 miliar.
Singapura (Pixabay)
Baca juga: Airlangga Bertemu Bos KCIC, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh?
Berikut 10 Negara pemberi utang luar negeri terbesar ke Indonesia hingga September 2025:
1. Singapura: USD55,5 miliar
2. Amerika Serikat:USD26,67 miliar
3. China: USD23,3 miliar
4. Jepang: USD20,13 miliar
5. Hongkong: USD18,84 miliar
6. Korea Selatan: USD8,89 miliar
7. Prancis: USD8,12 miliar
8. Jerman: USD5,15 miliar
9. Inggris: USD4,32 miliar
10. Belanda: USD4,01 miliar.
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2025. (Antara)