PT Indofarma Tbk. (Dok.)
Ntvnews.id, Jakarta - PT Indofarma Tbk. (INAF) menyampaikan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 413 karyawan hingga September 2025, sehingga tersisa hanya 3 orang.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 6 November 2025, aksi itu dilakukan dalam rangka rightsizing atau restrukturisasi perusahaan agar lebih efisien.
"Pada tanggal 15 September 2025 Perseroan telah melaksanakan rightsizing terhadap karyawan dengan jumlah 413 orang, sehingga praktis per tanggal 15 September 2025 jumlah karyawan adalah 3 orang," tulis manajemen INAF.
Usai langkah pemangkasan besar-besaran, menejemen kembali merekrut 18 karyawan baru pada akhir September 2025.
Baca juga: Terbukti Korupsi, Dirut PT Infofarma Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara
Baca juga: Danantara Benahi 43 BUMN, Termasuk Krakatau Steel dan Semen Indonesia
Dengan demikian, jumlah karyawan perusahaan bertambah menjadi 21 orang per September 2025.
"Penambahan karyawan dan disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia untuk menjalankan model bisnis terbatas sesuai putusan homologasi," lanjutnya.
Pada akhir Desember 2024, INAF mencatatkan total karyawan sebanyak 788 orang.
Dengan demikian, rightsizing telah menimbulkan penurunan tajam, yakni sebesar 767 karyawan kehilangan pekerjaan dalam sembilan bulan pertama tahun ini dengan gelombang terbesar terjadi pertengahan September 2025.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
