Prabowo Minta Menkeu Purbaya Tinjau Ulang Aturan Devisa Hasil Ekspor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 06:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Lakukan Ratas Bahas Tiga Bidang Strategis: Pertanian, Ekonomi dan Pendidikan Prabowo Lakukan Ratas Bahas Tiga Bidang Strategis: Pertanian, Ekonomi dan Pendidikan (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk melakukan peninjauan ulang terhadap Peraturan Pemerintah (PP) mengenai devisa hasil ekspor (DHE), sekaligus membahas langkah-langkah optimalisasi penerimaan pajak pada tahun 2025.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas yang digelar di Kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis, Presiden Prabowo menekankan pentingnya evaluasi ulang peraturan DHE agar implementasinya dapat berjalan secara maksimal.

"Bapak Presiden menghendaki untuk kita terus-menerus melakukan review terhadap peraturan-peraturan yang berkenaan dengan masalah keuangan kita, termasuk di dalamnya tentang aturan devisa hasil ekspor," kata Pras, sapaan akrab Prasetyo Hadi, dalam video keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, Presiden Prabowo juga menginginkan agar para menteri dapat menyempurnakan PP terkait devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) demi meningkatkan efektivitas kebijakan tersebut.

Baca Juga: Luhut Sarankan Prabowo Ambil Jalan Tengah dalam Penetapan UMP 2026

Rapat terbatas ini menjadi kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, di mana Presiden telah memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk mengevaluasi peraturan pemerintah terkait DHE.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 pada Februari 2025. Regulasi tersebut mewajibkan seluruh eksportir untuk menempatkan dana devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) di bank-bank dalam negeri, mulai berlaku sejak 1 Maret 2025.

Selain membahas DHE, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya peningkatan penerimaan pajak nasional di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya.

Baca Juga: Prabowo Bakal Pangkas Jumlah BUMN 1.000 Jadi 200: Rasionalisasi Semua!

"Juga tadi dibahas mengenai progres peningkatan pajak yang kita harapkan di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan yang baru kita berharap terjadi peningkatan pendapatan pajak kita," kata Pras.

Dari informasi yang disampaikan melalui akun media sosial Sekretariat Kabinet, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir dalam rapat tersebut, antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin.

x|close