Prabowo Lakukan Rapat Koordinasi dengan Menkeu Bahas Kendala Keuangan dan Pajak

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto hari ini menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri dan jajaran terkait di kediaman Pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. Rapat tersebut membahas sejumlah isu strategis, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan keuangan negara dan optimalisasi penerimaan pajak.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi atau yang sering disapa dengan Pras, dalam keterangan persnya, menjelaskan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari agenda rutin presiden untuk memantau perkembangan dan menyelesaikan kendala yang dihadapi pemerintah.

"Hari ini bapak Presiden mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa menteri dan jajaran terkait seperti biasa untuk mendengar update dan sekaligus membicarakan mengenai hal hal apa saja yang menjadi kendala untuk kita cari jalan keluarnya.” ujarnya.

Baca Juga: Menkop: Kopdes Merah Putih Siap Tampung Hasil Produksi Warga

Pras menyebut salah satu fokus utama pembahasan adalah isu peraturan keuangan, termasuk devisa hasil ekspor, yang dinilai perlu terus disempurnakan.

"Di antara menteri yang hari ini berkesempatan rapat koordinasi dengan bapak Presiden di antaranya menteri keuangan sebagaimana yang tempo hari kita laporkan bahwa bapak Presiden menghendaki untuk kita terus menerus melakukan review terhadap peraturan peraturan yang berkenaan dengan masalah keuangan kita termasuk di dalamnya tentang aturan devisa hasil ekspor untuk sekali lagi terus dilakukan penyempurnaan supaya apa yang diharapkan dari diberlakukannya aturan ini dapat berjalan dengan optimal," terangnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Anak di Cilincing Bikin Geleng-geleng

Selain itu, Pras menambahkan bahwa Presiden juga membahas capaian dan target pendapatan pajak, khususnya di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan yang baru.

"Sekaligus juga tadi dibahas mengenai progres peningkatan pajak yang kita harapkan di bawah kepemimpinan menteri keuangan baru kita berharap terjadi peningkatan pendapatan pajak kita.” jelasnya.

Rapat ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat stabilitas fiskal dan mempercepat reformasi kebijakan yang menyentuh langsung fondasi ekonomi nasional.