Prabowo Beberkan Lahirnya Program MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 06:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan utama di balik lahirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat berbicara dalam sesi dialog bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam. Prabowo menjelaskan bahwa program MBG merupakan salah satu janji kampanye unggulan yang ia canangkan saat pemilihan presiden.

Ia menuturkan, gagasan program tersebut muncul setelah dirinya menyaksikan langsung kondisi anak-anak di berbagai pelosok desa yang mengalami malnutrisi dan stunting.

"Setiap saya datang ke desa-desa, banyak anak-anak yang menyapa. Jadi, saya berbicara dengan mereka dan bertanya, 'Berapa umurmu?' Saya sering kali terkejut. Ketika saya mengira anak laki-laki di depan saya berumur empat tahun, ternyata mereka sepuluh tahun," kata Prabowo.

"Ada anak perempuan yang saya pikir berusia lima tahun, ternyata sebelas tahun. Saya terkejut. Jadi, saya melihat secara langsung stunting, malnutrisi, dan kemiskinan di depan mata saya," tambahnya.

Baca Juga: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Kementerian ESDM Dinilai Paling Pro Rakyat

Prabowo mengaku bahwa pengalaman tersebut membuatnya sadar masih banyak anak-anak Indonesia yang kekurangan asupan gizi memadai. Ia menilai kalangan masyarakat menengah ke atas sering tidak menyadari bahwa masih ada anak-anak di daerah yang hanya bisa makan nasi dengan garam setiap hari.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung bahwa sejumlah negara, baik maju maupun berkembang, sudah lebih dulu menerapkan program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah. Negara-negara seperti Eropa, Inggris, Amerika Serikat, hingga India, menurutnya, telah lama melaksanakan program serupa, bahkan ketika pendapatan per kapita mereka belum setinggi Indonesia.

"Lalu saya mulai merencanakan program ini sejak 2023. Pada saat itu, ada 77 negara yang mempunyai program makan bergizi gratis. Saya pikir Indonesia harus menjadi negara ke-78 atau ke-79 yang melaksanakan program itu. Jadi, kita mulai berencana dan mengumumkan program ini sebagai program kampanye," ujar Prabowo.

x|close