Prabowo Berat Hati Terima Timnas Gagal Lolos Piala Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 19:42
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto menyalami Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert usai kalahkan Timnas China. Presiden Prabowo Subianto menyalami Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert usai kalahkan Timnas China. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Timnas sepak bola Indonesia harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2026 usai takluk dari Irak pada babak keempat kualifikasi zona Asia. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, disebut menyambut kabar ini dengan rasa berat hati dan berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sektor olahraga nasional.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Ia menjelaskan bahwa Presiden langsung mengadakan rapat terbatas sesaat setelah tiba di Tanah Air dari kunjungan luar negeri ke Mesir. Rapat tersebut berlangsung di ruang VIP Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025 dan dihadiri sejumlah menteri, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir.

"Hari ini, sekembalinya Bapak Presiden lawatan keluar negeri, beliau langsung mengadakan rapat dengan beberapa menteri, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga, melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026," kata Pras seusai rapat.

Baca Juga: KPI Panggil Trans7 Usai Tayangan “Xpose Uncensored” Dinilai Bermasalah

Dalam pertemuan tersebut, kata Pras, Presiden menyampaikan kekecewaan pribadinya atas kegagalan skuad Garuda. Namun, sebagai kepala pemerintahan, Prabowo tetap mengajak semua pihak untuk tidak menyerah dan fokus menatap ajang internasional lain yang masih terbuka.

"Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos, tetapi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan juga menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali. Ada dua event besar yang kita hadapi, Piala Asia di 2027 dan Olimpiade 2028," ujar dia.

Pras juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan khusus terkait posisi pelatih kepala Timnas, Patrick Kluivert. Meski begitu, Presiden menegaskan perlunya evaluasi total terhadap sistem pembinaan olahraga di Indonesia.

"Secara spesifik tidak (pembicaraan evaluasi Patrick), tapi memang Bapak Presiden menyampaikan kita harus membuat evaluasi menyeluruh. Bahkan tadi sampai kepada diskusi tidak hanya masalah sepak bola, jadi Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau suatu tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang-cabang olahraga yang memang kita harapkan itu bisa masuk ke Olimpiade dan harapannya tentu mendapatkan medali," ujar Pras.

Selain evaluasi, Presiden juga mewacanakan pembentukan akademi khusus untuk berbagai cabang olahraga. Tujuannya adalah mencetak atlet-atlet unggul yang mampu bersaing di tingkat dunia dan mempersembahkan medali bagi Indonesia, khususnya di ajang Olimpiade.

x|close