Google: Fitur AI Overview di Search Bukan Penyebab Turunnya Trafik ke Situs Penerbit

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 20:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tampilan ringkasan AI dalam pencarian Google. ANTARA/Google Blog/am. Tampilan ringkasan AI dalam pencarian Google. ANTARA/Google Blog/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan teknologi Google membantah tudingan bahwa penurunan trafik ke situs-situs penerbit disebabkan oleh kehadiran fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) di platform mereka.

Menurut Google, volume klik organik yang diarahkan dari mesin pencari mereka ke berbagai situs web tetap “relatif stabil” dari tahun ke tahun. Bahkan, mereka mengklaim kualitas rata-rata dari klik tersebut justru mengalami peningkatan.

“Data ini bertolak belakang dengan laporan pihak ketiga yang secara tidak akurat menyebutkan adanya penurunan trafik yang dramatis, sering kali berdasarkan metodologi yang cacat, contoh kasus yang terisolasi, atau perubahan trafik yang terjadi sebelum fitur AI diluncurkan di Search,” jelas Liz Reid, Wakil Presiden sekaligus Kepala Search Google, dikutip dari Tech Crunch, Kamis, 7 Agustus 2025.

Meski tidak memaparkan data rinci untuk mendukung klaim tersebut, Google mengakui adanya pergeseran dalam perilaku pengguna. Perubahan ini membuat sebagian situs memperoleh lebih banyak kunjungan, sementara yang lain mengalami penurunan.

Baca Juga: Nadiem Penuhi Panggilan KPK, Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek

Namun, mereka tidak memberikan informasi mengenai berapa banyak situs yang terdampak peningkatan maupun penurunan trafik. Di sisi lain, layanan chatbot seperti ChatGPT tercatat mengalami lonjakan trafik yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, berbanding terbalik dengan tren yang dihadapi sebagian besar penerbit konten digital.

Reid menambahkan bahwa kecenderungan pengguna kini lebih tertarik pada konten dengan narasi yang terasa autentik, seperti yang disajikan melalui forum, podcast, video, maupun pengalaman langsung.

Menanggapi hal tersebut, Google menyatakan telah menambahkan fitur AI Overviews yang kini menyertakan lebih banyak tautan dalam hasil pencarian. Langkah ini disebut membuka peluang baru bagi situs web agar lebih mudah ditemukan dan dikunjungi.

Selain itu, perusahaan juga mengalihkan fokus evaluasi keberhasilan dari jumlah klik semata menjadi “kualitas klik.” Definisi ini mengacu pada klik yang mendorong keterlibatan lebih tinggi, di mana pengguna menghabiskan waktu lebih lama pada konten tanpa langsung kembali ke hasil pencarian.

Baca Juga: Google Hapus Ratusan Aplikasi Berbahaya dari Play Store, Ancaman Masih Ada

Meski demikian, sejumlah riset eksternal menunjukkan bahwa fitur AI tetap berdampak pada penurunan kunjungan ke situs penerbit. Misalnya, laporan dari Similarweb menyebutkan bahwa sejak peluncuran AI Overviews pada Mei 2024, persentase pencarian berita yang tidak menghasilkan klik meningkat dari 56 persen menjadi 69 persen pada Mei 2025. Artinya, sebagian besar pengguna tidak lagi mengunjungi situs berita meskipun melakukan pencarian.

Sebagai respons terhadap kondisi ini, Google meluncurkan produk khusus yang ditujukan bagi para penerbit untuk membantu mereka tetap memperoleh penghasilan meskipun trafik menurun. Produk tersebut mencakup opsi monetisasi baru seperti langganan buletin dan pembayaran mikro sebagai alternatif dari iklan tradisional.

(Sumber: Antara)

x|close