Ntvnews.id, Washington - Ketegangan politik kembali merembet ke dunia olahraga. Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan menolak permohonan visa delegasi sepak bola Iran yang dijadwalkan menghadiri undian babak penyisihan Piala Dunia 2026 di Washington pada 5 Desember mendatang.
Keputusan tersebut disampaikan oleh juru bicara Federasi Sepak Bola Iran, Amir-Mehdi Alavi, yang mengonfirmasi bahwa sejumlah pejabat tinggi federasi termasuk Presiden PSSI Iran Mehdi Taj, pelatih tim nasional Amir Ghalenoei, serta tujuh pejabat senior lainnya, tidak mendapat izin masuk ke AS.
“Kami menilai langkah ini bertentangan dengan semangat fair play dan prinsip netralitas olahraga yang dijunjung FIFA,” ujar Alavi dalam pernyataannya di Teheran, dikutip Minggu, 5 Oktober 2025.
Federasi sepak bola Iran kini meminta intervensi langsung dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk menekan pemerintah AS agar mengeluarkan dispensasi khusus. Iran menilai keputusan tersebut tidak hanya merugikan mereka sebagai peserta, tetapi juga merusak citra olahraga sebagai wadah yang seharusnya bebas dari kepentingan politik.
Baca Juga: PSSI: Sepak Bola Punya Beban Khusus di SEA Games 2025
Sebelumnya, FIFA telah menjamin bahwa seluruh tim peserta Piala Dunia 2026 akan mendapat akses penuh untuk menghadiri kegiatan resmi, termasuk pengundian grup. Namun, kebijakan imigrasi AS, yang masih mencantumkan Iran dalam daftar negara dengan pembatasan masuk kembali menjadi hambatan diplomatik.
Ketidakhadiran Iran dalam acara resmi FIFA ini dikhawatirkan menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan Piala Dunia 2026, yang untuk pertama kalinya digelar di tiga negara sekaligus: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sejumlah pengamat menilai, tindakan ini bisa memicu protes dari negara lain yang menuntut agar politik dan olahraga tidak saling mencampuri.
“Jika FIFA tidak mengambil langkah tegas, maka kredibilitas mereka dalam menjamin netralitas akan dipertanyakan,” kata seorang analis olahraga Timur Tengah yang dikutip dari Al Jazeera Sport.
Situasi ini menjadi ujian bagi Gianni Infantino dan FIFA, apakah benar-benar mampu menjaga integritas Piala Dunia sebagai ajang pemersatu global, atau justru membiarkan kepentingan politik memengaruhi kompetisi terbesar dunia tersebut.
Drawing Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada awal Desember di Washington D.C., dengan 48 tim nasional dari berbagai benua akan mengetahui posisi grup mereka untuk turnamen yang akan dimulai tahun depan.