Ntvnews.id, Tepi Barat - Seorang tentara cadangan Israel dilaporkan menabrakkan mobilnya ke seorang pria Palestina yang tengah melaksanakan salat di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
"Rekaman yang diterima menunjukkan seorang individu bersenjata menabrak seorang warga Palestina," ujar militer Israel dalam pernyataan resmi setelah kejadian. Pihak militer menyebut pelaku merupakan tentara cadangan, dan status kedinasan militernya telah dihentikan.
Militer Israel juga menegaskan bahwa tentara cadangan tersebut bertindak "dengan pelanggaran berat terhadap wewenangnya dan senjatanya telah disita". Pernyataan itu disampaikan militer Israel sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin, 29 Desember 2025.
Baca Juga: Israel Tepis Kecaman 14 Negara soal Permukiman Tepi Barat, Tuduh Diskriminasi terhadap Yahudi
Sejumlah media Israel mengabarkan bahwa pelaku kini menjalani tahanan rumah.
Sementara itu, pria Palestina yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut dilaporkan telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis. Ia disebut tidak mengalami luka serius dan telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Pemukim Ilegal Israel sita Domba Warga Palestina di Tepi Barat (Antara)
Rekaman video yang ditayangkan oleh televisi Palestina dan telah diverifikasi oleh Reuters memperlihatkan seorang pria berpakaian sipil dengan senjata api yang tergantung di bahunya. Pria tersebut terlihat mengendarai kendaraan off-road sebelum menabrak seorang pria yang sedang salat di tepi jalan.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tahun ini menjadi salah satu periode paling brutal terkait serangan warga Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Data tersebut mencatat lebih dari 750 orang mengalami luka-luka akibat berbagai insiden kekerasan.
Anggota pasukan Israel terlihat selama operasi militer di Ramallah, Tepi Barat tengah, 16 September 2025. (ANTARA/Ayman Nobani/Xinhua.) (Antara)