Ntvnews.id, Tepi Barat - Kementerian Kesehatan Palestina yang berkedudukan di Ramallah melaporkan seorang remaja laki-laki meninggal dunia setelah ditembak pasukan Israel dalam sebuah operasi penggerebekan di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
"Ammar Yaser Mohammad Taamara (16) tewas akibat peluru di dada yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan (Israel) selama penggerebekan mereka di kota Tuqu, tenggara Bethlehem," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir dari AFP, Rabu, 17 Desember 2025.
Pihak militer Israel, saat dikonfirmasi AFP, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi dalam situasi yang mereka sebut sebagai sebuah "konfrontasi" di wilayah Tuqu, di mana para prajurit menjadi sasaran lemparan batu.
Baca Juga: Israel Gelar Penangkapan Besar-besaran di Tepi Barat, Hampir 100 Warga Palestina Ditahan
"Para tentara menggunakan alat pembubaran kerusuhan dan kemudian menembak ke arah provokator utama, dan tembakan tersebut berhasil mengenai sasaran."
"Insiden tersebut sedang ditinjau," lanjut pernyataan militer Israel.
Ketegangan antara Israel dan Palestina diketahui masih terus berlanjut meskipun gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas mulai diberlakukan sejak Oktober lalu.
Berdasarkan perhitungan AFP yang merujuk pada data Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak pecahnya perang di Gaza. Korban mencakup militan maupun puluhan warga sipil yang tewas akibat aksi pasukan atau pemukim Israel.
Sementara itu, data resmi Israel mencatat sedikitnya 44 warga Israel, termasuk personel militer dan warga sipil, tewas dalam serangan yang dilakukan warga Palestina atau dalam operasi militer Israel sendiri.
Anggota pasukan Israel terlihat selama operasi militer di Ramallah, Tepi Barat tengah, 16 September 2025. (ANTARA/Ayman Nobani/Xinhua.) (Antara)