Polisi: Ancaman Bom ke 10 Sekolah di Depok Dipilih Secara Acak oleh Pelaku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 21:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anggota Detasemen Gegana Brimob Polri dan Polres Depok melakukan pengecekan dan pemeriksaan ke sejumlah sekolah di Depok, menyusul adanya teror dugaan bahan peledak pada Selasa 23 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas Polres Metro Depok. Anggota Detasemen Gegana Brimob Polri dan Polres Depok melakukan pengecekan dan pemeriksaan ke sejumlah sekolah di Depok, menyusul adanya teror dugaan bahan peledak pada Selasa 23 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas Polres Metro Depok. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian mengungkapkan bahwa sepuluh sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, yang menerima ancaman bom dipilih secara acak oleh tersangka berinisial H (23). Ancaman tersebut dikirimkan pada Selasa 23 Desember 2025.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok, Kompol Made Oka, menjelaskan bahwa pemilihan target dilakukan secara random dengan memanfaatkan teknologi pencarian alamat.

"Untuk sekolah yang dipilih itu dilakukan secara random semacam AI dan Chat GPT, dia mencari alamat tersebut dan dikirimkan secara random," kata Made Oka dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 26 Desember 2025.

Lebih lanjut, Made Oka menyampaikan bahwa motif tersangka mengirimkan ancaman ke sepuluh sekolah tersebut adalah untuk menarik perhatian. Selain itu, pelaku diketahui merupakan alumni dari salah satu sekolah yang menjadi sasaran teror.

"Faktanya memang bahwa kita bisa memastikan bahwa yang bersangkutan ataupun si tersangka H yang memang mengirimkan email tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Pelaku Teror Ancaman Bom Ke 10 Sekolah di Depok Resmi Ditetapkan Tersangka

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa memang terdapat laporan ancaman bom yang diterima oleh sejumlah sekolah di wilayah Depok.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan adanya ancaman tersebut dan menyebutkan bahwa aparat segera melakukan langkah pengamanan.

"Iya betul, saat ini sudah dilakukan penyisiran," kata Made Budi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa 23 Desember 2025.

Namun demikian, Made Budi menegaskan bahwa hasil pemeriksaan sementara menunjukkan ancaman tersebut tidak terbukti. Aparat kepolisian tetap melakukan penyisiran secara menyeluruh di seluruh sekolah yang menjadi sasaran teror.

Ia juga merinci daftar sekolah yang menerima ancaman bom dari pelaku, yakni SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMA 4 Depok, SMA PGRI 1, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, serta SMAN 6 Depok.

(Sumber : Antara)

x|close