Nigeria dan AS Perkuat Kolaborasi Keamanan Lawan Terorisme ISIS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 19:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Sejumlah barang bukti yang diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari penangkapan terduga anggota kelompok teroris terafiliasi ISIS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu, 24 Mei 2025. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/aa. (Handout Divisi Humas Polri) Arsip foto - Sejumlah barang bukti yang diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari penangkapan terduga anggota kelompok teroris terafiliasi ISIS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu, 24 Mei 2025. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/aa. (Handout Divisi Humas Polri) (Antara)

Ntvnews.id, Istanbul - Pemerintah Nigeria menegaskan terus menjalin kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat untuk menghadapi ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan yang masih berlangsung di negara tersebut.

Penegasan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Nigeria pada Jumat, 27 Desember 2025, menyusul serangan militer Amerika Serikat terhadap target ISIS (Daesh) di wilayah barat laut Nigeria.

“Kementerian Luar Negeri Republik Federal Nigeria menegaskan bahwa otoritas Nigeria tetap terlibat dalam kerja sama keamanan yang terstruktur dengan mitra internasional, termasuk Amerika Serikat, dalam menangani ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan yang berkelanjutan,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut.

“Kerja sama ini telah menghasilkan serangan presisi terhadap target teroris di Nigeria melalui serangan udara di wilayah Barat Laut,” tambah Kementerian Luar Negeri Nigeria.

Kementerian tersebut menjelaskan bahwa sesuai praktik internasional dan kesepahaman bilateral, kolaborasi Nigeria dengan mitra internasional mencakup pertukaran intelijen, koordinasi strategis, serta berbagai bentuk dukungan lain yang sejalan dengan hukum internasional, penghormatan terhadap kedaulatan negara, serta komitmen bersama dalam menjaga keamanan regional dan global.

Baca Juga: Turki Tangkap 115 Terduga Anggota ISIS Terkait Rencana Serangan Natal dan Tahun Baru

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa langkah-langkah kontra-terorisme yang dilakukan Nigeria mengutamakan perlindungan warga sipil, menjaga persatuan nasional, serta menghormati hak dan martabat seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang agama maupun etnis.

Kementerian menekankan bahwa terorisme dalam bentuk apa pun yang menyasar komunitas mana pun merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai nasional Nigeria serta ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.

“Pemerintah Federal terus bekerja sama erat dengan para mitranya melalui jalur diplomatik dan keamanan yang telah ada untuk melemahkan jaringan teroris, mengganggu pendanaan dan logistik mereka, serta mencegah ancaman lintas batas, sambil memperkuat institusi keamanan dan kemampuan intelijen Nigeria sendiri,” ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Nigeria menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra terkait dan menyampaikan perkembangan kepada publik melalui saluran resmi yang tersedia.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Suriah Tangkap dan Tewaskan Pimpinan Senior ISIS

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 26 Desember 2025, mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa Amerika Serikat telah melancarkan serangan yang kuat dan mematikan terhadap target ISIS di wilayah barat laut Nigeria.

Komando Afrika Amerika Serikat (AFRICOM) juga menyatakan melalui unggahan di platform X bahwa serangan tersebut dilakukan atas permintaan otoritas Nigeria di Negara Bagian Sokoto dan mengakibatkan tewasnya sejumlah anggota ISIS.

“Serangan mematikan terhadap ISIS menunjukkan kekuatan militer kami dan komitmen kami untuk menghilangkan ancaman teroris terhadap warga Amerika, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tambah AFRICOM.

(Sumber: Antara) 

x|close