Patung Macan Putih di Kediri Jadi Sorotan, Bentuk Visualnya Mirip Badak

Ntvnews.id, Jakarta - Keberadaan patung macan putih yang berdiri di Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendadak menyedot perhatian publik. Patung yang baru dibangun tersebut ramai dibicarakan bukan karena kemegahannya, melainkan karena bentuk visualnya yang dinilai jauh dari gambaran macan pada umumnya.

Patung macan putih ini dibangun untuk menggantikan pohon beringin tua yang sebelumnya tumbuh di kawasan tersebut. Harapannya, kehadiran patung bisa menjadi penanda baru sekaligus memperkuat identitas wilayah. Namun, alih-alih menuai apresiasi, tampilan patung justru memicu tanda tanya di kalangan warga dan pengguna media sosial.

Baca Juga: Kejagung Mutasi Kajari Hulu Sungai Utara dan Bekasi Usai Evaluasi Kinerja

Sorotan utama tertuju pada detail wajah patung yang dianggap tidak proporsional. Banyak pihak menilai ekspresi dan bentuk anatominya tidak mencerminkan sosok macan putih sebagaimana dikenal masyarakat. Perbedaan persepsi pun bermunculan, terutama di ruang digital, tempat warganet ramai-ramai menafsirkan sosok hewan yang diwakili patung tersebut.

Beragam komentar bermunculan, mulai dari yang menyebut patung itu lebih menyerupai zebra, capybara, badak, babi, hingga kudanil. Bahkan, sebagian warganet melontarkan candaan dengan menyebutnya sebagai hewan “blasteran”. Ragam reaksi tersebut membuat patung macan putih Balongjeruk semakin viral dan menjadi bahan perbincangan luas.

Selain persoalan bentuk, perhatian publik juga mengarah pada proses pembangunan patung tersebut. Sejumlah warga menduga proyek ini dikerjakan dalam waktu yang terbatas menjelang akhir tahun, sehingga kualitas hasil akhirnya dianggap kurang maksimal. Dugaan tersebut semakin memperkuat kritik terhadap tampilan visual patung.

Baca Juga: Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dituntut 10 Tahun Penjara

Patung macan putih Balongjeruk diketahui telah diresmikan pada awal Desember 2025. Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, patung ini kini berfungsi sebagai ikon baru bagi wilayah Kediri bagian utara dan menjadi penanda kawasan yang mudah dikenali.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai konsep desain maupun besaran anggaran pembangunan patung tersebut. Meski demikian, perbincangan yang terus mengalir di media sosial justru membuat patung macan putih di Desa Balongjeruk semakin dikenal luas oleh masyarakat.