Kementrans Minta Izin Prabowo Rp140 Miliar untuk Bantu Daerah Terdampak Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2025, 21:30
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
 Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan Kementerian Transmigrasi telah mengajukan permohonan resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan anggaran sebesar Rp140 miliar guna penanganan bencana. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait rencana pengalihan anggaran tersebut.

Iftitah menjelaskan, besaran anggaran yang diajukan masih berpotensi berubah karena saat ini masih menunggu persetujuan dan arahan lanjutan dari Presiden Prabowo, sekaligus menyesuaikan dengan mekanisme teknis yang akan ditetapkan Kementerian Keuangan.

“Kami atas izin Komisi V DPR RI (selaku mitra kerja Kementrans), kami sudah berkirim surat kepada Bapak Presiden. Pada prinsipnya, Bapak Presiden menerima (permohonan pengalihan anggaran) itu,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Ia menambahkan, anggaran yang rencananya dialihkan berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT), sehingga kewenangan diskresi sepenuhnya berada di tangan Presiden. Sambil menunggu arahan lebih lanjut, Kementrans juga telah menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Keuangan.

“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan) langsung yang koordinasi dengan Sekjen Kementerian Keuangan (Heru Pambudi),” katanya.

Menurut Iftitah, anggaran tersebut direncanakan akan dialihkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Terkait kawasan transmigrasi di Sumatera yang terdampak banjir dan tanah longsor, Iftitah menyebut pihaknya belum menerima arahan untuk melakukan relokasi terhadap transmigran yang menjadi korban. Ia menegaskan, kewenangan relokasi berada di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Meski demikian, Kementrans memastikan akan melakukan pemulihan terhadap kawasan transmigrasi yang terdampak bencana.

“Fokus kami sekarang adalah di beberapa kawasan transmigrasi kami akan lakukan revitalisasi kembali yang terdampak bencana,” ucap M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat hingga Selasa (23 Desember 2025), banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera telah menyebabkan 1.112 orang meninggal dunia, 176 orang dilaporkan hilang, sekitar tujuh ribu orang mengalami luka-luka, serta 498.447 orang masih berada di lokasi pengungsian.

(Sumber: Antara)

x|close