Masjid Jadi Sasaran Serangan Rasis, Al-Qur’an Dirusak dan Ditembaki

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 07:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi masjid Ilustrasi masjid (Pixabay)

Ntvnews.id, Stockholm - 
Sebuah aksi bermotif rasisme dilaporkan menyasar Masjid Stockholm di Swedia. Pihak pengelola masjid mengungkapkan ditemukannya satu eksemplar Al-Qur’an yang dirusak di lingkungan masjid.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu, 21 Desember 2025, pengurus masjid menjelaskan bahwa satu salinan Al-Qur’an ditemukan dalam kondisi terantai pada pagar pegangan tangga masjid, dengan enam lubang yang diduga bekas tembakan.

Ketua Masjid Stockholm, Mahmud al Halefi, menyatakan bahwa insiden Islamofobia dan rasisme di Swedia menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu. Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian telah membuka penyelidikan atas kejadian tersebut, yang turut memicu kecaman dan keprihatinan dari komunitas Muslim.

“Sebuah salinan Al-Qur’an dirantai pada pagar di dekat tangga menuju masjid, dan terdapat enam lubang peluru. Pada Al-Qur’an itu juga terdapat tulisan dalam bahasa Arab dan Swedia yang berbunyi, ‘Terima kasih atas kunjungannya, tetapi sekarang waktunya pulang,’” tutur Halefi, dikutip dari TRT World, Selasa, 23 Desember 2025.

Baca Juga: Hashim Bantah Prabowo Miliki Lahan Sawit, Sebut Hal Ini

“Kami menilai pesan ini sebagai pernyataan rasis yang secara jelas menargetkan umat Muslim,” sambungnya.

Halefi menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat menyinggung dan mencerminkan pola kebencian anti-Muslim yang lebih luas. Ia pun mendesak aparat berwenang untuk bertindak tegas terhadap kejahatan berbasis kebencian serta menjamin keselamatan komunitas keagamaan.

Islamofobia Meningkat di Swedia dan Negara Nordik

Ilustrasi Al-Qur'an <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Al-Qur'an (Pixabay)

Serangan terhadap Masjid Stockholm terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Swedia, menyusul sejumlah insiden penodaan Al-Qur’an yang mendapat sorotan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu peristiwa paling menonjol adalah aksi Salwan Momika, warga negara Irak, yang melakukan pembakaran dan penodaan Al-Qur’an secara terbuka di Stockholm pada 2023, termasuk di depan gedung parlemen, Masjid Stockholm, dan Kedutaan Besar Irak.

Aksi-aksi tersebut berlangsung dengan pengawalan polisi dan memicu kecaman luas dari dunia Muslim, gelombang protes serta kerusuhan di berbagai negara, serta berdampak pada hubungan diplomatik Swedia.

Baca Juga: Hashim Bantah Prabowo Miliki Lahan Sawit, Sebut Hal Ini

Momika kemudian diselidiki oleh otoritas setempat atas dugaan penghasutan terhadap kelompok etnis. Pada awal 2024, ia dilaporkan tewas dalam insiden penembakan, sehingga pengadilan Stockholm menunda putusan atas kasus tersebut.

Meskipun Momika telah meninggal dunia, komunitas Muslim dan kelompok pembela hak asasi manusia menilai bahwa kasus Islamofobia masih terus meningkat di Swedia dan negara-negara Nordik lainnya.

Sejumlah organisasi internasional, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga telah mengecam tindakan penodaan Al-Qur’an dan mendesak negara-negara untuk mengambil langkah yang lebih tegas dalam memberantas kejahatan bermotif kebencian.

x|close