Ntvnews.id, Jakarta - Nama Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto kini menempati posisi penting dalam perhatian publik nasional. Kepemimpinannya di Badan Narkotika Nasional (BNN) langsung diuji oleh operasi berskala besar yang berujung pada penggagalan penyelundupan sabu seberat 2 ton di Kamboja.
Barang terlarang tersebut ditaksir bernilai sekitar Rp5 triliun, menjadikannya salah satu pengungkapan kasus narkotika terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan ini sekaligus menandai langkah awal yang signifikan bagi BNN di bawah komando Suyudi Ario Seto.
Baca Juga: Kepala BNN Suyudi Ario Seto Tegaskan Inovasi Digital Jadi Arah Kebijakan Pencegahan Narkotika
Capaian tersebut dipandang sebagai indikasi arah kepemimpinan baru di tubuh BNN. Meski baru sekitar tiga bulan menjabat sebagai Kepala BNN, perwira tinggi Polri kelahiran Pandeglang itu dihadapkan pada tantangan serius dan mampu menjawabnya melalui hasil konkret di lapangan.
Suyudi Ario Seto resmi dilantik sebagai Kepala BNN oleh Presiden Prabowo Subianto pada 25 Agustus 2025. Penunjukan ini tidak datang secara tiba-tiba. Rekam jejak panjangnya di bidang reserse dan penegakan hukum telah membentuk reputasinya sebagai sosok yang tenang, sistematis, serta cermat dalam membaca dan memetakan kejahatan terorganisir.
Profil Suyudi
Lahir di Pandeglang, Banten, pada 14 Juli 1973, Suyudi memulai perjalanan kariernya di Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada 1994. Ia kemudian memperkuat kapasitas akademik dan kepemimpinannya melalui pendidikan lanjutan di STIK-PTIK pada 2003, serta mengikuti pendidikan Sespimti Polri pada 2008.
Dunia reserse menjadi benang merah sepanjang kariernya. Suyudi memulai dari tugas-tugas dasar di tingkat kewilayahan sebagai Kapolsek Metro Pasar Minggu. Dari sana, ia dipercaya menangani wilayah-wilayah strategis seperti Tanah Abang dan Penjaringan. Pengalaman lapangan tersebut membawanya menduduki jabatan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, sebelum kemudian dipercaya sebagai Kanit Intelijen dan Penyidikan di Polda Metro Jaya.
Perjalanan kariernya terus menunjukkan grafik menanjak. Pada periode 2023–2024, Suyudi mengemban amanah sebagai Wakapolda Metro Jaya dan menyandang pangkat Brigadir Jenderal. Setahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Kapolda Banten dengan pangkat Inspektur Jenderal, sebelum akhirnya dipercaya memegang tanggung jawab nasional sebagai Kepala BNN pada 2025.
Baca Juga: Komjen Pol Suyudi Bantah Isu Gantikan Kapolri: Saya Sedang Fokus di BNN
Pengangkatan Suyudi Ario Seto sebagai Kepala BNN secara resmi tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 118 TPA Tahun 2025. Sejak saat itu, ekspektasi publik terhadap kinerja BNN dalam memberantas peredaran narkotika semakin menguat dan melekat pada kepemimpinannya.
Atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas, Suyudi telah menerima berbagai tanda kehormatan negara. Di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, Satyalancana Pengabdian, serta sejumlah satyalancana lainnya yang diberikan atas jasa operasional, pendidikan, dan pengabdian wilayah.
Dengan latar belakang panjang sebagai penyidik kriminal dan pengalaman memimpin institusi besar di lingkungan Polri, Suyudi Ario Seto kini diharapkan mampu membawa BNN memasuki fase baru. Sebuah fase yang lebih tegas, terukur, dan adaptif dalam menghadapi kejahatan narkotika lintas negara yang semakin kompleks dan terorganisir.
Kepala BNN, Komjen Pol Suyudi Ario Seto (BNN)