Ntvnews.id, Washington D.C - National Museum of Asian Art yang berada di bawah Smithsonian Institution di Washington DC, Amerika Serikat (AS), telah menyetujui pengembalian tiga mahakarya seni Khmer yang sangat berharga kepada Kamboja.
Hal ini disampaikan dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja yang dirilis pada Rabu.
Pengembalian artefak tersebut dilakukan setelah melalui proses negosiasi selama beberapa tahun, menurut rilis pers itu, yang menyebutkan bahwa benda-benda tersebut meliputi patung batu pasir kepala dewa persatuan Harihara dari abad ke-10, patung batu pasir Dewi Uma dari abad ke-10, serta patung perunggu Dewi Prajnaparamita dari akhir abad ke-12.
Baca Juga: Trump Tambah Lagi 8 Warga Negara Ini Masuk Amerika
"Pengembalian patung-patung suci ini merupakan hasil dari investigasi asal-usul yang mendalam, yang menyimpulkan bahwa benda-benda tersebut diambil dari Kamboja dalam periode puluhan tahun perang saudara dan ketidakamanan yang memicu penjarahan luas," bunyi rilis pers tersebut.
"Pemulangannya merupakan langkah yang sangat bermakna menuju pemulihan budaya bagi rakyat Kamboja," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: 1.200 Penerbangan Dibatalkan di Amerika Serikat, Ada Apa?
Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, Phoeurng Sackona, mengatakan bahwa kepulangan artefak-artefak tersebut menandai momen refleksi nasional dan pemulihan bagi negara yang telah mengalami puluhan tahun konflik dan perusakan budaya.
Sackona juga berharap organisasi lain mengikuti langkah museum AS tersebut dengan menerapkan kebijakan yang memudahkan negara-negara seperti Kamboja untuk mendapatkan kembali artefak yang hilang selama masa perang.
Ilustrasi - Bendera Amerika Serikat. ANTARA/Pixabay (Antara)