Ribu-ribut China ke Meksiko

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 07:37
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera China Bendera China (Istimewa)

Ntvnews.id, Beijing - China mendesak Meksiko agar mempertimbangkan kembali rencana kenaikan tarif yang telah disetujui para legislator dan akan memengaruhi impor dari China serta beberapa negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Xinhua, Jumat, 12 Desember 2025, senat Meksiko telah mengesahkan RUU yang menaikkan tarif hingga 50 persen pada Rabu, 10 Desember 2025. Kebijakan yang mulai berlaku 1 Januari itu akan diterapkan pada lebih dari 1.400 lini produk, mulai dari mobil, suku cadang kendaraan, tekstil, pakaian, baja, plastik, alas kaki, hingga peralatan rumah tangga.

Kenaikan tarif tersebut akan berdampak pada negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko, seperti China, Thailand, India, Korea Selatan, dan Indonesia.

Di tengah tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketegangan hubungan dagang kedua negara, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membela keputusan tersebut dengan menegaskan bahwa langkah itu diambil untuk mendukung produksi domestik.

Baca Juga: Ramai Tarif Pesawat Melonjak di Aceh, Kemenhub: Penerbangan Charter, Bukan Reguler

Kementerian Perdagangan China menilai kenaikan tarif tersebut sebagai kebijakan sepihak dan proteksionis, serta menyerukan Meksiko agar mempertimbangkan ulang keputusan tersebut. Beijing menegaskan penolakannya terhadap segala bentuk kenaikan tarif secara unilateral.

Kementerian itu juga menekankan bahwa China memandang penting hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Meksiko. Dalam kondisi global yang semakin kompleks dan meningkatnya proteksionisme, China berharap Meksiko dapat memperkuat komunikasi, mengelola perbedaan, serta menjaga stabilitas hubungan dagang.

Untuk melindungi kepentingan industri dalam negerinya, pemerintah China sejak akhir September telah memulai penyelidikan terkait hambatan perdagangan dan investasi terhadap Meksiko. Proses investigasi itu masih berjalan hingga kini.

Ilustrasi uang. <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi uang. (Pixabay)

Berdasarkan data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang bersumber dari PBB, impor Meksiko dari China tahun lalu mencapai 129,79 miliar dolar AS (sekitar Rp2,1 kuadriliun), sedangkan ekspor Meksiko ke China hanya sebesar 9,08 miliar dolar AS (sekitar Rp151,3 triliun). Total volume perdagangan bilateral kedua negara mencapai 138,87 miliar dolar AS (sekitar Rp2,3 kuadriliun).

Kebijakan kenaikan tarif tersebut diumumkan setelah Presiden AS Donald Trump pada 8 Desember mengancam akan mengenakan tarif lima persen terhadap ekspor Meksiko melalui pernyataan di platform media sosialnya, Truth Social.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Pesawat Sampai Tarif Tol 20 Persen

Trump menyoroti sengketa pembagian air berdasarkan perjanjian 1944 dan meminta Meksiko mengalirkan 200.000 acre-feet air sebelum akhir tahun untuk mengatasi kekurangan pasokan di Texas.

AS tetap menjadi mitra dagang terbesar Meksiko dengan nilai perdagangan tahunan mencapai 334 miliar dolar AS (sekitar Rp5.568 triliun).

TERKINI

600 Artefak Bersejarah Dicuri, Polisi Minta Bantuan Warga

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:50 WIB

NATO Tantang Putin Soal Perdamaian Ukraina

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Seskab Teddy Soal Kunjungan Prabowo ke Pakistan: Historis Penting

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Mantan Presiden Bolivia Luis Arce Ditangkap Terkait Kasus Korupsi

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Ribu-ribut China ke Meksiko

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:37 WIB

Turis Inggris Kena Cacar Monyet Usai Liburan ke Asia

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:32 WIB

Junta Myanmar Serang Rumah Sakit, Lebih dari 30 Tewas

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:30 WIB

Menteri di Korsel Mundur Usai Dituduh Terima Dana Ilegal

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:26 WIB

Via Telepon, Prabowo–MBS Bahas Progres Kampung Haji Indonesia

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:21 WIB
Load More
x|close