Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, meminta seluruh kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menetapkan standar kualifikasi yang seragam bagi setiap pengemudi kendaraan pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam sekaligus permohonan maaf atas kelalaian petugas yang berujung pada insiden mobil pengantar MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis sekitar pukul 06.38 WIB.
"Pelayanan MBG di SD itu sudah terjadi dari tanggal 24 Maret 2025, dan sejauh ini lancar karena dilakukan dengan sebaik-baiknya. Namun, dalam hal ini, sopir utamanya sakit, sehingga kepala SPPG memutuskan untuk ada sopir cadangan. Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki SIM, mungkin hanya kurang pengalaman, dan kami masih dalami penyebab kejadiannya," katanya di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
Menurut laporan terakhir, kecelakaan tersebut menyebabkan 22 orang mengalami luka-luka. Dari jumlah itu, 11 siswa telah diperbolehkan pulang, sementara empat korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing.
Baca Juga: Insiden Mobil SPPG Tabrak Anak SD, Gibran: Tak Boleh Terulang
"Ada yang dirawat di Rumah Sakit Koja tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif, yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani oleh tiga orang dokter ahli bedah saraf, dan ahli penyakit anak. Jadi, mereka sedang ditangani dengan intensif dan saya sudah minta kepada pihak rumah sakit untuk melakukan yang terbaik. Semua biaya ditangani oleh BGN," paparnya.
Dadan menegaskan bahwa BGN terus melakukan evaluasi terhadap proses perekrutan sopir maupun pegawai SPPG lainnya agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
"Selama ini kan juga kita sudah lakukan, bahkan di dalam petunjuk teknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap hari. Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini kelihatannya menjadi masukan baru bagi BGN agar kepala SPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama," tuturnya.
(Sumber: Antara)
Kepala BGN Dadan Hindayana ditemuimedia usai menjenguk korban insiden mobil menabrak siswa dan guru di SDN 01 Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis 11 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar. (Antara)