Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pilot TNI Muhammad Satrya ikut mengomentari terkait bantuan bencana alam banjir dan longsor yang dikirim melalui helikopter kemudian bantuan tersebut dilepas kepada korban.
Seperti ramai dibicarakan sebelumnya, banyak netizen yang kritik dan menghujat setelah memberikan bantuan dengan cara dilempar dari atas helikopter kepada korban banjir dan longsor.
Melalui akun Instagram pribadinya, Muhammad Satrya yang merupakan seorang TNI dan pilot menjelaskan alasan helikopter tidak mendarat ketika memberikan bantuan bencana alam seperti banjir dan longsor.
View this post on Instagram
"Buat yang nyinyi 2 juga, ini sedikit gambaran yah, jadi penerbangan itu tidak mudah ya kawan, yang dipelajari banyak, manual booknya macam2, ada yant tentang pesawatnya, tentang manuvernya, tentang fisiologis tubuh, tentang aturan penerbangan, radiotelephony, paling tipis 400-an halaman, makin canggih pesawatnya makin tebal bukunya," kata Muhammad Satrya, Jumat 5 Desember 2025.
Baca Juga: A400, Hercules hingga 50 Helikopter Dikerahkan untuk Jangkau Wilayah Bencana Terisolir
Ia mengatakan lebih lanjut bahwa menurunkan helikopter di daerah bencana memang penuh dengan resiko harus memiliki kemampuan menganalisa medan pendaratan.
"Jadi para crew itu bukan anak kemarin sore, terus langsung anda-nada menyalahkan, menghakimi bilang gatau memanusiakan dan segala macam, nanti kalau ada apa-apa cuman bilang kasihan," beber Satya.
Alasan Helikopter Lempar Bantuan dari Udara (Instagram)