Cerita Rival Altaf, Remaja Indigo yang Bantu Temukan Korban Longsor di Cilacap Secara Akurat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 10:28
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor yang diduga tertimbun material longsoran di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-Pemprov Jateng Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor yang diduga tertimbun material longsoran di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-Pemprov Jateng (Antara)

Ntvnews.id, Cilacap - Pada Kamis, 13 November 2025, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, diterjang longsor dahsyat yang menewaskan 21 orang dan membuat dua lainnya hilang. Bencana itu memicu operasi pencarian yang intensif, diwarnai hujan lebat yang memaksa tim SAR beristirahat pada hari pertama.

Di tengah kondisi yang mencekam itu, muncul sosok yang tak biasa di lokasi bencana: seorang remaja bernama Rival Altaf, yang saat itu berusia 14 tahun dan dikenal sebagai anak indigo. Rival menjadi sorotan setelah klaimnya mampu mendeteksi posisi korban yang masih tertimbun tanah longsor.

"Pak, ada jenazah di titik itu. Ayah peluk anaknya, istrinya hamil di samping," ujar Rival dengan tenang kepada Mustangin Mulyana, Ketua Relawan Damkar Cilacap, saat bertemu di teras rumah warga yang basah kuyup.

Mustangin awalnya ragu dengan pernyataan Rival. Namun keesokan harinya, tim SAR melakukan penggalian di titik yang ditunjuk Rival, dan ternyata posisi korban persis seperti yang ia sebutkan. Anak dipeluk ayahnya, sementara sang ibu yang hamil berada di samping.

Baca Juga: Australia Kucurkan Bantuan Militer untuk Ukraina

Keakuratan Rival tidak berhenti di situ. Ia menunjuk beberapa titik lain di lokasi longsor, semuanya berisi korban. Mustangin menjelaskan kemampuan remaja itu sangat bagus. 

"Dia itu bisa melihat dan mendengar, kayak memutar sebuah peristiwa. Dia bahkan tahu kenapa sang ibu terpisah dari suami dan anaknya,” ungkapnya.

Rival menuturkan bahwa sang ibu sempat kembali masuk rumah untuk mengambil sesuatu, sementara ayah dan anak sudah berada di depan pintu. Namun, longsor datang lebih cepat, memisahkan mereka.

Kejadian ini membuat Rival diundang untuk ikut operasi pencarian di lokasi longsor berikutnya di Pandanarum, Banjarnegara, karena akurasi informasi yang ia berikan selama operasi di Cibeunying mengejutkan banyak pihak.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 8.652, Rupiah Bertahan Rp16.653 per Dolar AS

"Jadi ini bukan tentang keberuntungan atau tebakan. Rival Altaf, bocah 14 tahun dari Majenang, menggambarkan detail korban longsor sebelum tim SAR menemukannya. Posisi jenazah, kondisi keluarga, bahkan detik-detik terakhir sebelum longsor terjadi, semuanya akurat," kenang Mustangin.

Bahkan Ketua Relawan sendiri mengakui beberapa titik yang Rival tunjukkan semuanya tepat, hingga akhirnya ia dipercaya ikut operasi SAR di lokasi bencana lain.

"Pertanyaannya sekarang, apakah kemampuan seperti ini nyata, atau ada penjelasan lain yang belum kita pahami? Dan yang lebih penting. Berapa banyak Rival Altaf lain di luar sana yang kemampuannya belum terungkap?" ungkapnya.

Kisah Rival Altaf kini menjadi salah satu cerita unik di balik operasi pencarian korban bencana di Cilacap, memperlihatkan sisi manusiawi yang jarang terlihat, kemampuan yang membantu menemukan korban, meski tetap menyisakan misteri tentang bagaimana ia bisa mengetahui hal-hal yang seharusnya tidak terlihat.

x|close