Ketua PBNU Gus Ulil Tolak Wacana Zero Mining, Bencana Sumatra Bukan Gegara Tambang

Ntvnews.id, Jakarta - Polemik tentang aktivitas pertambangan kembali menjadi sorotan publik setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tragedi tersebut menimbulkan ribuan korban jiwa serta merusak berbagai fasilitas umum, sehingga memicu kembali perdebatan mengenai dampak industri tambang terhadap lingkungan.

Di tengah tekanan masyarakat sipil yang mendesak penghentian total kegiatan pertambangan melalui wacana zero mining sebagai solusi kerusakan alam, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil, menyampaikan sikap tegasnya.

Ia menolak gagasan menghentikan seluruh aktivitas penambangan di Indonesia. Dalam pernyataannya yang beredar melalui media sosial pada Kamis, 4 Desember 2025, Gus Ulil mengkritik keras pandangan yang menolak total kegiatan tambang.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Keluar, Mendiang Alvaro Dimakamkan Kamis Siang Ini

“Tidak bisa menerima aktivitas penambangan sama sekali, zero mining. Itu menurut saya pandangan yang tidak tepat,” kata Gus Ulil.

Ia menegaskan bahwa nyaris seluruh kebutuhan hidup modern tidak dapat dilepaskan dari sektor pertambangan. Menurutnya, berbagai fasilitas teknologi dan energi yang digunakan masyarakat sehari-hari bergantung pada hasil tambang.

“Saya kira kita semua menikmati produk tambang. HP sampean ini kalau nggak ada tambang ya nggak bisa. Energi listrik yang dipakai untuk bekerja, membaca, dan media semua itu butuh energi, dan itu dari tambang,” jelasnya.

Baca Juga: Fira Cantika Ramaikan Program Musik Soundcore Lewat Lagu Cinta Merah Jambu

Karena hal itu, Gus Ulil menilai wacana zero mining sebagai pemikiran keliru dan tidak realistis. Baginya, yang terpenting bukan meniadakan pertambangan, melainkan memastikan kegiatan tambang dijalankan dengan aturan yang benar.

“Kalau ada orang yang berpandangan zero mining, bagi saya itu goblok. Zero mining sama sekali nggak ada penambangan. Pandangan yang tepat adalah ok mining, tapi diatur dengan regulasi yang benar,” pungkasnya.