Ntvnews.id, Jakarta - Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Aceh kembali bertambah menjadi 305 orang, sementara 191 warga masih dinyatakan hilang hingga pukul 19.37 WIB, Rabu.
"Korban meninggal kembali bertambah hari ini berdasarkan laporan dari daerah,” ujar Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh.
Murthalamuddin menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi yang melanda sejak 18 November 2025 ini telah memengaruhi 18 kabupaten/kota, mencakup 229 kecamatan dan 3.310 gampong (desa) di seluruh Aceh.
Jumlah masyarakat terdampak tercatat mencapai 326.800 kepala keluarga (KK) atau 1.599.740 jiwa, dengan 174.476 KK di antaranya, setara 688.775 jiwa, mengungsi di 898 lokasi. "Dari angka tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 305 meninggal dan 191 masih dinyatakan hilang," ungkapnya.
Baca Juga: Kementerian PU Pastikan Jalur Utama Langkat-Aceh Tamiang Bisa Jadi Akses Distribusi Bantuan
Kerusakan Fasilitas Umum dan Harta Benda
Murthalamuddin juga memaparkan bahwa bencana ini menimbulkan kerusakan luas pada infrastruktur dan fasilitas masyarakat. Tercatat 138 unit perkantoran, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, 302 titik jalan, 152 jembatan, serta 204 unit puskesmas turut terdampak.
Sementara itu, kerugian harta benda meliputi 78.076 unit rumah, 182 ekor ternak, 55.404 hektare lahan persawahan, serta 12.700 hektare area perkebunan.
Fokus Penanganan Bencana
Menurut Murthalamuddin, tim gabungan hingga kini terus melakukan pencarian terhadap warga yang masih hilang dan bekerja menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang terisolasi. “Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung. “Data ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” tutupnya.
(Sumber : Antara)
Foto udara situasi terkini bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu 3 Desember 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas (Antara)