Seskab Pastikan Dana dan Logistik Tersedia Penuh untuk Penanganan Bencana Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 23:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seskab Teddy Indra Wijaya (kiri) berbincang dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat konferensi pers terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym/am. Seskab Teddy Indra Wijaya (kiri) berbincang dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat konferensi pers terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan Pemerintah Indonesia menjamin ketersediaan dana dan logistik nasional untuk penanganan bencana di tiga provinsi Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Teddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada para menteri dan kepala lembaga untuk menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dalam upaya penanganan bencana.

"Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diperlakukan sebagai prioritas nasional. Pemerintah mengerahkan seluruh sumber daya nasional yang tersedia, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh. Penggunaan Dana Siap Pakai (DSP) ini ditujukan untuk memastikan bantuan logistik dan semua kebutuhan dapat dikirim segera tanpa hambatan," kata Teddy saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menambahkan, Presiden juga menginstruksikan seluruh lembaga untuk ekstra responsif dalam memenuhi kebutuhan pengungsi selama masa tanggap darurat.

"Presiden juga menginstruksikan seluruh lembaga agar ekstra responsif dan memastikan fokus utama dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital. Kebutuhan makanan siap saji, air bersih, kebutuhan harian khususnya untuk perempuan dan anak-anak didorong secepat dan sebanyak mungkin lewat semua jalur yang tersedia," ujar Teddy.

Baca Juga: Purbaya Siap Keluarkan Dana Darurat untuk Penanggulangan Bencana di Sumatra

Teddy menjelaskan bahwa sejak bencana terjadi pada Selasa, 25 November 2025, lebih dari 50 helikopter gabungan telah dikerahkan untuk menyalurkan logistik melalui udara. Selain itu, tujuh kapal perang (KRI) TNI Angkatan Laut juga dikerahkan untuk evakuasi dan distribusi bantuan, dua di antaranya berfungsi sebagai kapal rumah sakit.

Baca Juga: DPR Persilakan Pemerintah Pakai Dana Rp4 T buat Bencana Sumatra

"Tower listrik sedang diperbaiki dengan target 2 hari ke depan dapat kembali menyala di daerah yang sangat terdampak. Kemudian, pasokan BBM secepat mungkin ditambah lewat semua jalur," sambung Teddy.

Terkait kondisi di Kabupaten Aceh Tamiang, jalur darat yang semula terputus kini sudah dapat dilalui sejak 2 Desember 2025, sehingga pasokan logistik bisa tersalurkan kembali.

"Aceh Tamiang, sejak tanggal 2 Desember jalur sudah bisa dilalui jalur darat Medan - Aceh Tamiang. Pasokan logistik sudah bisa tembus," jelas Teddy.

Seskab juga menegaskan pemerintah tengah menelusuri dan mengevaluasi kerusakan lingkungan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang diduga memperparah dampak banjir bandang dan longsor.

Banjir bandang yang melanda tiga provinsi tersebut terjadi pada Selasa, 25 November 2025. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 3 Desember 2025, korban jiwa tercatat mencapai 804 orang, sementara 634 orang masih dinyatakan hilang.

(Sumber: Antara)

x|close