Istana Tegaskan APBN Cukup untuk Tangani Bencana Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 19:14
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko PMK Pratikno (keempat kiri) bersama Mensesneg Prasetyo Hadi (keempat kanan), Mendagri Tito Karnavian (ketiga kiri), Seskab Teddy Indra Wijaya (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri), KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kedua kanan), dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) menyampaikan keterangan terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. Penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk dalam jaminan anggaran dan logistik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. Menko PMK Pratikno (keempat kiri) bersama Mensesneg Prasetyo Hadi (keempat kanan), Mendagri Tito Karnavian (ketiga kiri), Seskab Teddy Indra Wijaya (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri), KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kedua kanan), dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) menyampaikan keterangan terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. Penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk dalam jaminan anggaran dan logistik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memadai untuk membiayai penanganan dampak banjir bandang dan longsor yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Di dalam APBN itu ada yang namanya Dana Siap Pakai, yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan, kebencanaan. Bapak Presiden sudah memberikan instruksi secara langsung, apabila Dana Siap Pakai secara jumlah, nominal, itu perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan," kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan selepas acara jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa dua hari lalu, 1 Desember 2025, nilai Dana Siap Pakai tercatat berada di kisaran Rp500 miliar.

"Kalau sampai terakhir, kurang lebih 2 hari yang lalu, (Dana Siap Pakai) masih di kisaran Rp500 miliar sekian," ujar Pras.

Dengan demikian, Pras optimistis bahwa pemerintah pusat masih mampu menangani dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara mandiri, meskipun sejumlah negara sahabat telah mengajukan tawaran untuk memberikan bantuan.

Baca Juga: Purbaya Siap Keluarkan Dana Darurat untuk Penanggulangan Bencana di Sumatra

"Kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih, karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan, kami mengucapkan terima kasih. Namun demikian, kami merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini, kita semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi," ujar Pras.

Prasetyo menjelaskan bahwa dari sisi logistik pangan, pemerintah telah menyiapkan stok yang dapat disalurkan ke para pengungsi. Sementara untuk bahan bakar minyak (BBM), pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Pertamina agar distribusi tetap berjalan.

"Kami juga intens berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM segera terdistribusi ke seluruh wilayah, termasuk harus menggunakan cara-cara yang mungkin tidak normal ya, kan BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara, karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan," kata Prasetyo Hadi.

Baca Juga: Soal Status Bencana Nasional, Istana: Yang Paling Penting Penanganannya

Dalam kesempatan terpisah saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diperlakukan sebagai prioritas nasional.

"Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total, salah satunya pada saat (masa) tanggap darurat ini menggunakan Dana Siap Pakai," kata Pratikno saat jumpa pers.

Bencana banjir bandang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025. Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 3 November 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut mencapai 804 orang, sementara 634 orang masih dinyatakan hilang.

(Sumber: Antara)

x|close