Pemerintah Telusuri Pembalakan Liar yang Diduga Jadi Pemicu Banjir-Longsor Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 14:54
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan kewaspadaan tinggi terhadap potensi cuaca ekstrem, sekaligus menelusuri indikasi pembalakan liar yang diduga memperparah banjir di sejumlah wilayah Sumatera.

"Selanjutnya pemerintah juga terus waspada dan siap siaga. BMKG sudah menyampaikan ada potensi hujan lebat, bahkan sangat lebat sampai akhir tahun ini. Termasuk di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua. Dan ini kami telah mewaspadai dan mempersiapkan sedini mungkin untuk mengurangi resiko semaksimal mungkin,” kata Pratikno dalam keterangan pers di Halim Perdanakusuma, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menekankan bahwa langkah pencegahan dan kesiapsiagaan terus dilakukan agar risiko bencana susulan dapat ditekan.

Terkait dugaan pembalakan liar, Pratikno mengungkapkan bahwa Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah mulai bekerja.

Baca Juga: Bantuan Terus Dikirim Pakai Heli dan Makan Gratis, Warga Tapanuli Tengah Sampaikan Terima Kasih ke Prabowo

"Saat ini Satgas penertiban kawasan hutan sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir. Pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa koordinasi antarlembaga berjalan intensif, termasuk dalam persiapan fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera <b>(Istimewa)</b> Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera (Istimewa)

"Untuk fase tata kelola, rehabilitasi dan rekonstruksi juga sudah dikoordinasikan lead agensi untuk fase tanggap darurat. Saat ini tetap BNPB fase rehabilitasi dan rekonstruksi telah mulai dipersiapkan,” imbuhnya.

Pratikno menegaskan bahwa target pemulihan telah disusun secara terukur.

"Targetnya dalam 100 hari dan dalam satu tahun publik dapat mengawasi capaian secara terukur. Fokus pemerintah bukan hanya membagi bantuan logistik, tetapi menjaga semua warga agar punya harapan untuk membangun kembali kehidupan,” ujar Pratikno.

“Terakhir, kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat solidaritas dan tetap bersatu demi keselamatan dan recovery, pemulihan semua pihak,” pungkasnya.

x|close