Menbud: Sejumlah Aset Budaya di Sumatera Ikut Terimbas Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 19:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Sinta Ambar Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Sinta Ambar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa sejumlah aset budaya Indonesia ikut terkena dampak bencana ekologis yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Kita sudah mau rapat sekarang ini, aset-aset kebudayaan kita banyak yang terancam, juga seperti di situs Bongal (Tapanuli Tengah, Sumatra Utara) itu terendam,” ujar Fadli saat ditemui di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa akses menuju situs purbakala tersebut saat ini juga terputus. Untuk kawasan Aceh, Fadli menyebut situs-situs sejarah masih dalam kondisi aman, tetapi beberapa rumah milik juru pelihara museum mengalami kerusakan akibat bencana.

“Di Aceh relatif aman tapi banyak juru pelihara kita yang rumahnya rusak. Ada yang hancur aset-aset rumahnya,” tambah dia.

Sementara di Sumatra Barat, pendataan terhadap aset budaya yang terdampak masih berlangsung. Salah satu museum, yakni Museum PDRI, terdampak longsoran kecil namun bangunannya tetap dalam kondisi aman.

“Tapi jalan menuju ke sana banyak yang putus, sehingga belum bisa dilewati,” katanya.

Baca Juga: Mendagri Ungkap Daftar Daerah yang Beri Bantuan untuk Penanganan Bencana Sumatera

Baca Juga: Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 290 Korban di Sumut Operasi Dilanjutkan Hingga Akhir Masa Tanggap Darurat

Fadli menyampaikan bahwa dalam mitigasi bencana yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional tersebut, prioritas pemerintah adalah menyelamatkan masyarakat terlebih dahulu melalui bantuan makanan, pemulihan akses jalan, dan pemulihan jaringan komunikasi.

“Dan juga yang paling penting nanti setelah itu adalah bagaimana proses rehabilitasi,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet telah mengeluarkan instruksi agar seluruh kementerian fokus memberikan bantuan untuk tiga provinsi terdampak tanpa harus berkunjung langsung ke lokasi guna menghindari beban protokoler.

“Akan rebutan helikopter dan lain-lain kecuali menteri-menteri yang terkait langsung,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Kebudayaan akan mengerahkan Balai Pelestarian Kebudayaan yang berada di wilayah terdampak untuk membantu masyarakat sekaligus melakukan penyelamatan terhadap situs-situs sejarah.

Kemenbud juga sedang menyiapkan bantuan pangan untuk masyarakat terdampak dengan mengutamakan makanan berbasis pangan lokal seperti rendang dan lainnya.

(Sumber: Antara)

x|close