Ntvnews.id, Jakarta - Keluarga menyampaikan bahwa mereka telah menerima hasil tes DNA serta jenazah Alvaro Kiano Nugroho (6), korban penculikan dan pembunuhan di Jakarta Selatan. Hasil identifikasi memastikan bahwa kerangka yang ditemukan tersebut adalah milik Alvaro, sehingga proses pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Kamis siang.
"Sepertinya begitu, karena kami pihak keluarga sudah diinfo begitu," ujar ibunda Alvaro, Arum Indah, kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Arum menjelaskan bahwa keluarga akan menjemput jenazah langsung dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia menambahkan bahwa pemakaman akan dilakukan pada siang hari.
"Insya Allah, siang jenazah sudah pulang ke rumah, belum tahu tepatnya jam berapa," kata Arum.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh kakek Alvaro, Tugimin. Ia mengungkapkan bahwa keluarga menerima pemberitahuan hasil tes DNA dari kepolisian pada Rabu 3 Desember sore.
"Sudah, ibu Kapolsek yang memberitahu tadi sore," ucap Tugimin.
Almarhum Alvaro direncanakan dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan. Keluarga sudah meminta agar lahan makam disiapkan sejak jasad Alvaro ditemukan dan kemudian dibawa ke RS Polri pada Minggu 23 November.
Baca Juga: Tragedi Alvaro: Menjejaki Misteri yang Tersisa
Pengelola makam telah mempersiapkan lahan kecil berukuran panjang sekitar 120 sentimeter, sesuai ukuran makam anak kelas 1 SD, sambil menunggu hasil konfirmasi DNA dan kelengkapan bagian tubuh korban.
Diketahui sebelumnya, jasad Alvaro dibuang ke Sungai Cerewed di bawah jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor, setelah dinyatakan hilang selama delapan bulan. Pelaku penculikan sekaligus pembunuhan tersebut adalah ayah tirinya, Alex Iskandar (49), yang juga merupakan mantan suami Arum.
Sementara itu, kepolisian menyebutkan bahwa Alex ditemukan meninggal dunia diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu 23 November pagi. Polisi menjelaskan bahwa Alex gantung diri tidak lama setelah ditangkap.
Alvaro, yang hilang sejak Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dan Alex ditangkap pada Rabu 19 November 2025 malam. Polisi mengungkapkan bahwa motif tindakan keji tersebut adalah rasa cemburu pelaku terhadap istrinya.
(Sumber : Antara)
Ilustrasi - Situasi di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan, yang menjadi makam korban penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), Jakarta, Rabu 26 November 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)