Ntvnews.id, Jakarta - Petugas makam di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Jakarta Selatan, menyebut pihak keluarga telah menyiapkan makam bagi mendiang Alvaro Kiano Nugroho (6), korban penculikan dan pembunuhan.
"Udah disiapin tiga hari lalu," kata petugas makam, Andi, kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Menurut Andi, keluarga meminta agar lahan makam digali segera setelah jasad Alvaro ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri pada Minggu, 23 November 2025.
Petugas makam juga menyiapkan lahan berukuran panjang 120 sentimeter, seukuran makam anak kelas 1 SD, sembari menunggu hasil tes DNA dan kelengkapan bagian tubuh korban.
Baca Juga: Polisi Gunakan Anjing Pelacak Cari Rahang Alvaro di Bawah Jembatan
"Yang saya tahu kan rahangnya belum ketemu, kita kan orang Islam, gak boleh kan dikubur belum lengkap," ujar Andi.
Sementara itu, tukang gali kubur Kanang menambahkan bahwa nisan untuk Alvaro belum disiapkan karena masih menunggu arahan keluarga.
"Belum siapin nisan, cuma galian. Untuk keluarga, mungkin dari Tugimin minta lobang dan lapor ke RW," tutur Kanang.
Baca Juga: Ibu Alvaro: Ayah Tiri Temperamen dan Cemburu
Sebelumnya, jasad Alvaro ditemukan di Sungai Cerewed di bawah jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor, setelah hilang selama delapan bulan. Pelaku penculikan dan pembunuhan merupakan ayah tirinya sekaligus mantan suami Arum, Alex Iskandar (49).
Kepolisian menyatakan Alex ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu, 23 November 2025 pagi, tidak lama setelah ditangkap.
Polisi menangkap Alex pada Rabu, 19 November 2025 malam, dan motif pembunuhan Alvaro diketahui karena cemburu terhadap sang istri.
(Sumber: Antara)
Situasi di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan, yang menjadi makam korban penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), Jakarta, Rabu, 26 November 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)