43 Cagar Budaya di Aceh, Sumut, dan Sumbar Terdampak Banjir dan Longsor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2025, 20:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan (tengah) Fadli Zon menyampaikan keterangan mengenai cagar budaya yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025. (ANTARA/Sinta Ambar) Menteri Kebudayaan (tengah) Fadli Zon menyampaikan keterangan mengenai cagar budaya yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025. (ANTARA/Sinta Ambar) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa sebanyak 43 cagar budaya di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) terkena dampak bencana banjir dan longsor.

"Jadi total ada sekitar 43 yang terdampak," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Ia merinci hasil pendataan terbaru menunjukkan 34 cagar budaya di Aceh, tujuh di Sumatera Utara, dan dua di Sumatera Barat mengalami dampak bencana. Tingkat kerusakan pun bervariasi mulai dari ringan, sedang hingga parah.

Di Aceh, sejumlah situs budaya tergenang banjir dengan kategori kerusakan sedang, termasuk Makam Putroe Balee, Makam Sultan Ma'ruf Shah, Masjid Poteu Meureuhom, Makam Putroe Sani, Makam Daeng Mansur, Masjid Madinah, dan Masjid Teungku Pucok Krueng.

Fadli menyampaikan bahwa banjir juga merendam beberapa makam, masjid bersejarah, dan rumah adat di Aceh Tengah.

"Ini rumah adat Toweren di Aceh Tengah ini terendam banjir, ini cukup parah. Situs Loyang Ujung Karang ini juga terkena longsor di Aceh Tengah, cukup berat," katanya.

Baca Juga: Menbud: Sejumlah Aset Budaya di Sumatera Ikut Terimbas Bencana

Untuk wilayah Sumatera Utara, ia menyebut beberapa cagar budaya terdampak antara lain kediaman Tjong A Fie, Masjid Raya Al Osmani, Masjid Raya Al Mashun, Masjid Azizi, Masjid Sri Alam Dunia, Bagas Godang Sipirok, serta Bagas Godang Muaratais. Sementara Situs Bongal dan Jago-jago di Tapanuli Tengah sempat tergenang namun kini air sudah surut.

Di Sumatera Barat, bencana berdampak pada rumah pahlawan nasional Rasuna Said serta bagian Jalur Kereta Api Sawahlunto–Teluk Bayur di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengalami banjir dan longsor.

Selain situs bersejarah, bencana juga berdampak kepada para juru pelihara cagar budaya.

"Mereka ini yang di garda paling depan untuk memelihara situs dari hari ke hari, itu yang terdampak itu 72 orang, tapi 72 itu dalam keadaan sehat, tapi rumahnya kebanjiran, rusak, dan lain-lain," katanya.

Fadli menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan telah menggalang dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu upaya penanganan bencana di ketiga provinsi tersebut. Dana tersebut akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar.

(Sumber: Antara)

x|close