Ntvnews.id, Jakarta - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan bahwa pemerintah memiliki perhitungan tersendiri terkait kemungkinan menetapkan status bencana nasional terhadap bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari para bupati, kondisi pascabencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh mulai menunjukkan perbaikan.
"Pemerintah punya kalkulasi tentang apakah bencana ini mau ditingkatkan menjadi status bencana nasional atau tidak," kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologis sempat memutus akses antardesa, antarkecamatan, hingga antarkabupaten. Namun ia menilai saat ini jalur yang sebelumnya terputus sudah kembali dapat dilalui secara bertahap.
Muzani juga menyoroti kerja keras berbagai pihak yang berada di lokasi bencana.
Baca Juga: Muzani Ungkap Prabowo Sudah Tahu Pemicu Banjir Sumatera, Ada Dugaan Pembalakan Liar
Baca Juga: Soal Status Bencana Nasional Sumatera, Muzani: Presiden Punya Pertimbangan Tertentu
Ia menyebut polisi, TNI, personel BNPB hingga relawan terus melakukan penanganan di lapangan. Selain itu, dia memuji tingginya solidaritas masyarakat yang turut memberikan bantuan.
"Partisipasi masyarakat yang dilakukan untuk memberi empati, simpati, support, dukungan juga luar biasa di tiga provinsi itu. Tentu ini adalah sebuah modal bagi kita," katanya.
Mengenai keputusan belum diberlakukannya status bencana nasional, Muzani menilai hal itu berkaitan dengan situasi yang mulai membaik setelah suplai listrik dan BBM kembali masuk ke wilayah terdampak. Walaupun begitu, ia mengakui masih terdapat sejumlah kekurangan dalam proses pemulihan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Sumatera telah mencapai 770 orang. Data terbaru tersebut disampaikan Kapusdatin BNPB Abdul Muhari secara daring pada Rabu, 3 Desember 2025.
(Sumber: Antara)
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (NTVnews.id)