ks Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Dihadapkan pada Tuntutan 15 Tahun Penjara (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee, menghadapi tuntutan hukuman 15 tahun penjara dari pihak kejaksaan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi. Tuntutan ini diajukan setelah penyidik menilai adanya sejumlah pelanggaran serius yang melibatkan pemanfaatan jabatan publik dan aliran dana yang dinilai tidak sah.
Nama Kim sebelumnya telah menjadi sorotan publik sejak suaminya, mantan Presiden Yoon Suk-yeol, menghadapi proses pemakzulan yang mengguncang dinamika politik di Korea Selatan.
Kim Keon-hee diketahui telah ditahan sejak Agustus atas tuduhan tindak pidana yang mencakup pelanggaran hukum terkait dana politik serta berbagai dugaan penyalahgunaan wewenang. Penahanannya menandai tahap baru dalam rangkaian penyelidikan yang mendapat perhatian luas dari masyarakat Korea Selatan, terutama karena posisinya sebagai mantan Ibu Negara yang sebelumnya berada di lingkaran kekuasaan tertinggi.
Keberlangsungan proses hukum tersebut juga disebut sebagai bagian dari upaya penegakan hukum yang semakin ketat terhadap pejabat publik di negara tersebut.
Baca Juga: Penyidik Kasus 'Skandal Dior' Ibu Negara Korsel Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Kasus yang menjerat Kim tidak hanya menjadi perbincangan di media lokal, tetapi juga menarik perhatian internasional karena dampaknya terhadap stabilitas politik Korea Selatan pasca-pemakzulan. Proses persidangan dan tuntutan yang dijatuhkan jaksa kini diawasi oleh berbagai pihak, termasuk pengamat hukum dan masyarakat sipil, yang menilai bahwa penyelesaian perkara ini akan menjadi indikator penting dalam akuntabilitas politik di negeri itu.
Sementara itu, pemberitaan dari Xinhua yang dikutip ANTARA menegaskan bahwa dakwaan terhadap Kim menjadi salah satu kasus hukum paling menonjol yang melibatkan mantan keluarga presiden dalam beberapa tahun terakhir.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
