Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Desember 2025.
Pertemuan ini melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Forkopimda ini bertujuan memperkuat pengendalian inflasi, mempercepat digitalisasi, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Jakarta sebagai kota global.
Dalam paparannya, Pramono menyampaikan bahwa tingkat inflasi Jakarta hingga November 2025 masih berada dalam kondisi stabil.
“Sampai November 2025, inflasi Jakarta terjaga dengan baik. Mudah-mudahan sampai akhir tahun atau bulan Desember, inflasi di Jakarta berada pada kisaran 2,6–2,7 persen. Kalau itu bisa kita jaga, maka sesuai dengan target pemerintah pusat yaitu 2,5 plus 1 persen. Dengan demikian, kondisi Jakarta tetap stabil,” ujarnya.
Menurut Pramono, stabilnya inflasi menjadi fondasi penting untuk menjaga ketahanan ekonomi dan daya beli masyarakat, terutama menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru. Ia juga menyoroti pesatnya perkembangan digitalisasi pasar di Jakarta. Untuk mendorong percepatan, ia mengusulkan lomba digitalisasi pusat perbelanjaan, termasuk lomba diskon dan dekorasi Natal serta Tahun Baru.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan dukungan Bank Indonesia dan OJK sangat dibutuhkan untuk memperluas ekosistem pembayaran nontunai.
“Digitalisasi di Jakarta berkembang jauh lebih pesat dibandingkan provinsi lain, bahkan di atas rata-rata nasional. Saya melihat ruang untuk meningkatkan digitalisasi masih sangat terbuka. Karena itu, lomba digitalisasi pasar akan kembali digelar dan diperluas. Lomba sebelumnya berdampak pada peningkatan 47 persen pengguna digital di pasar,” terangnya.
Baca Juga: Respons Pramono Anung Soal Tanggul Muara Baru Bocor
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Warga Jakarta Waspada, Ada Potensi Banjir Rob 4-6 Desember 2025
Ia juga menargetkan peningkatan indeks daya saing digital Jakarta yang kini di angka 78,4 serta indeks masyarakat digital sebesar 56,97 persen, agar mampu bersaing dengan kota-kota global seperti Tokyo, New York, hingga Berlin.
Pramono turut menyoroti pesatnya pertumbuhan infrastruktur kota, mulai dari koridor Kuningan, Blok M, hingga jaringan MRT dan LRT serta ruang hijau di bawah jembatan layang yang kini semakin tertata.
Menjelang akhir tahun, Pramono menginstruksikan agar seluruh pusat perbelanjaan menghadirkan perayaan Natal yang meriah, inklusif, dan aman bagi seluruh masyarakat.
“Untuk menyambut Natal dan Tahun Baru di mal, pertokoan, dan sebagainya, lombanya bukan hanya soal kemeriahan ornamen, tetapi juga diskon. Nanti akan kita lombakan supaya inflasi bisa tetap terjaga. Kalau itu berhasil, saya yakin manfaatnya besar: inflasi terkontrol dan suasana Natal serta Tahun Baru di Jakarta menjadi jauh lebih meriah,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI juga memantau mobilitas masyarakat yang diprediksi meningkat serta lonjakan wisatawan pada momen libur panjang akhir tahun.
Pramono mengingatkan potensi banjir rob pada 4-5 Desember, terutama di wilayah Muara Angke dan Marunda. Ia sudah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI untuk menyiapkan langkah mitigasi dan penanganan cepat.
Pemprov DKI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan teknologi modifikasi cuaca sebagai antisipasi curah hujan ekstrem di Desember-Januari. Ia juga mengapresiasi kolaborasi erat antara BI, OJK, dan Forkopimda yang telah membawa Jakarta meraih banyak penghargaan nasional sepanjang 2025.
“Semoga inflasi Jakarta tetap terjaga, digitalisasinya semakin baik, serta keamanan dan kenyamanan kota terus meningkat,” pungkasnya.
Pramono Anung (Humas Pemprov DKI)